Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahli Siber: AS Cegah Serangan Rudal Korea Utara Lewat Peretasan

Editor

Budi Riza

image-gnews
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menyaksikan peluncuran rudal balistik Hwasong 12. Kantor Berita Korea Utara, KCNA, merilis foto ini, pada 16 September 2017. KCNA via REUTERS
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menyaksikan peluncuran rudal balistik Hwasong 12. Kantor Berita Korea Utara, KCNA, merilis foto ini, pada 16 September 2017. KCNA via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Pemerintah AS bisa mencegah serangan rudal nuklir Korea Utara menggunakan teknik peretasan komputer.  “Ini seratus persen bisa dilakukan,” kata David Kennedy, pendiri lembaga TrustedSec  dan salah satu pendiri Binary Defense System .

Menurut David, tim Siber AS bisa menggunakan peretasan komputer ini untuk mengumpulkan sebanyak mungkin informasi penting dari dalam Korea Utara. Tujuan lainnya adalah menggunakan teknik peretasan ini untuk mencegah negara komunis itu menyerang negara lain.

Baca: Korea Utara Siap Luncurkan Bom Hidrogen ke Samudera Pasifik

Teknik peretasan ini pernah digunakan tim Siber AS untuk menyerang program pengembangan nuklir Iran dengan menggunakan malware Stuxnet. Ini berhasil menyerang centrifuges dari instalasi pengayaan uranium milik Iran dan membuat program ini mundur beberapa tahun.

“Jadi teknik ini bisa digunakan untuk menghentikan program pengembangan nuklir itu sendiri dan peluncuran rudal,” kata David yang juga seorang mantan marinir di militer AS.

Baca: Cerita Pembelot Korea Utara tentang Kengerian Kim Jong-un

Menurut David, militer AS tentu tidak ingin kemampuan peretasan ini diketahui pihak luar. Dengan peretasan sistem komputer yang terkoneksi dengan proses peluncuran rudal, maka tim siber AS bisa menanam kode-kode malware ini ke dalam setiap rudal Korea Utara.

Baca: Perang Nuklir oleh Korea Utara? Ini Bahan Dapur Anti Radiasi

Tim siber AS juga bisa menanam malware ini ke dalam sistem panduan rudal, yang bertugas mengarahkan rudal mencapai target. Kode-kode malware ini lantas bisa diaktifkan saat rudal-rudal itu diluncurkan.  “Sehingga rudal-rudal itu bisa terbang berbalik ke arah Korea Utara sendiri,” kata Daniel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Daniel juga menyarankan tim siber AS menanam sebanyak mungkin malware ini pada sistem komputer yang terkoneksi dengan mekanisme pembuatan rudal. Ini membuat militer AS memiliki kontrol penuh terhadap rudal Korea Utara.

Malware ini bisa diselundupkan lewat berbagai cara misalnya lewat stick RAM, yang biasa terpasang di semua komputer. Ada banyak komponen hardware di dalam komputer yang juga bisa dipasangi berbagai macam malware. Daniel juga menyarankan malware dipasang pada sistem kontrol rudal.

“Jadi walaupun misalnya malware ini ketahuan dan dihapus lalu digantikan dengan sistem firmware yang baru maka malware itu tetap ada pada komponen-komponen tadi dan aktif sehingga bisa digunakan,” kata Daniel.

Menurut Daniel ada banyak teknik peretasan komputer yang superrahasia, dan tidak bisa terdeteksi hingga waktu yang cukup lama. “Sehingga bisa diaktifkan pada saat dibutuhkan,” kata Daniel. “Ini adalah teknik-teknik peretasan yang hanya diketahui pemerintah AS dan sekutu.”

Menurut Daniel,  selain pemerintah AS, pemerintah Cina dan Rusia juga memiliki teknik peretasan tingkat tinggi yang selevel. Sedangkan teknik peretasan Korea Utara relatif masih rendah dan lebih banyak ditujukan untuk sekadar menimbulkan gangguan dan bukan untuk menghimpun sebanyak mungkin informasi.

Korea Utara lebih banyak mengandalkan sekutu seperti Cina, yang kemampuan teknik peretasan komputernya jauh lebih tinggi, untuk keperluan menghimpun informasi intelejen.  “Ini terlihat saat mereka menyerang perusahaan Sony terkait peluncuran sebuah film beberapa waktu lalu,” kata Daniel.

BUSINESS INSIDER | BUDI RIZA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

8 jam lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

11 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

13 jam lalu

Petugas penegak hukum memasuki perkemahan protes pro-Palestina di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/David  Swanson
Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?


Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

13 jam lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.


Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

15 jam lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza


Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

16 jam lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya


Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

16 jam lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)


Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

17 jam lalu

Direktur CIA William Burns berbicara selama sidang Komite Intelijen DPR AS tentang ancaman di seluruh dunia, di Washington, D.C., AS, 15 April 2021. [Tasos Katopodis/Pool via REUTERS]
Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

17 jam lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.


Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

21 jam lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.