Alternatif itu disusun sehubungan dengan batas akhir penyerahan Tommy Soeharto seperti yang dijanjikan pengacaranya Elza Syarief 13 September lalu. Polda sendiri, lanjut Adang, memegang janji Elza meski Adang merasa bingung menyiapkan pasal untuk menjerat Elza jika ingkar janji. Hukuman moril, menurutnya merupakan hukuman yang setimpal untuk mengganjar Elza bila ingkar janji. “Kita tidak terlalu fokus pada masalah itu meskipun kita menghargai itikad baik pengacara Tommy,” kata dia.
Adang berjanji akan terus berupaya menangkap Tommy. Diantaranya dengan mencoba menyadap dan memberikan informasi ke Polda-Polda lainnya. Ia membantah tudingan upayanya melemah belakangan ini. Dalam posisi buron, Polda melawan Tommy dengan tidak secara terang-terangan. “Upaya terbuka kita lakukan terakhir, saat ini silent dulu,” ujarnya berkelit sembari tergelak.
Adang enggan menyebutkan berapa anggaran untuk membiayai usaha menangkap tommy. Ia hanya mengatakan, biaya itu disediakan murni dari anggaran Direktorat Reserse.(SS. Kurniawan)