Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahathir Mohamad: OKI Harus Perangi Terorisme

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur:Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengajak semua negara yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk memerangi terorisme. Tapi tindakan itu jangan diartikan untuk memerangi satu negara tertentu. Hal ini dikemukakan Mahathir dalam pembukaan The Islamic Conference of Foreign Ministers on Terrorism di Kuala Lumpur, Senin (1/4). Mahathir menilai terorisme bukanlah fenomena baru. Yang membedakannya dengan situasi saat ini adalah tingkat korban dan kerusakan yang sedemikian dahsyat. Sayangnya, selama ini semua negara bersikap ambigu. Kebanyakan menganggap tindakan tersebut sebagai intervensi terhadap pemerintahan yang bersangkutan. “Sepanjang itu menimpa orang lain, maka mereka tak perlu berbuat apapun,” ujar Perdana Menteri yang juga Presiden UMNO ini. Padahal, kondisi aktual memungkinkan para teroris memperoleh senjata penghancur massal. Perkembangan mutakhir senjata perang begitu majunya. Bukan hanya nuklir saja, melainkan juga bakteri dan virus mematikan menjadi komoditi dagang persenjataan perang. “Dari kita mungkin mengalokasikan banyak uang untuk keamanan negara, tapi bisa saja senjata-senjata pemusnah itu disalahgunakan oleh teroris,” tandasnya. Untuk itu ia mengajak negara-negara Islam agar merumuskan satu definisi yang jelas tentang terorisme. “Kelompok maupun negara yang mendukung penyerangan terhadap penduduk sipil juga harus dinyatakan sebagai teroris,” tegasnya. Lebih lanjut, Mahathir menuding pelaku penyerangan WTC 11 September, bom bunuh diri warga Palestina dan Macan Tamil, penyerangan penduduk sipil Palestina oleh Israel, dan pembantaian muslim Bosnia adalah teroris. Mahathir mengajak untuk mencari tahu lebih jauh apa yang mendasari perilaku terorisme tersebut. “Kita harus mengidentifikasi sebab-sebab terorisme, dan mencari jalan keluarnya,” paparnya. Karena itu, ia menilai, definisi terorisme sangat diperlukan sebelum bertindak. Namun, delegasi Indonesia yang diwakili oleh Menteri Hukum dan HAM, Yusril Ihza Mahendra, menganggap persoalan definisi tidaklah penting. “Itu bisa dilakukan dalam kajian-kajian akademis,” ujarnya kepada TEMPO. Yusril yang didampingi Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Hadi Wayarabi mengaku kedatangannya hanya untuk bertukar pikiran dalam menangani terorisme. Tak ada target pokok yang akan dikemukakan delegasi Indonesia. Ia justru ingin memperkenalkan konsep pemerintah Indonesia dalam menangani terorisme. “Kita tak bisa menggunakan UU Subversif untuk menangkap mereka yang dicurigai sebagai teroris,” ungkapnya. Bagi Yusril, keamanan negara memang penting, tapi lebih penting menjunjung tinggi HAM sebagai prinsip hukum. Agak sinis ia menyindir negara tertentu yang membabi buta. “Kita jangan mencontoh negara-negara tertentu dalam menangani terorisme,” tukasnya. Jika mereka yang ditangkap itu dalam keadaan ekual, maka dia bisa melakukan pra-konvensional. “Tapi coba lihat apa yang bisa dilakukan oleh mereka yang dalam posisi tak berdaya,” sindirnya. Yusril juga mengingatkan agar negara-negara Islam sadar dengan propaganda yang dilakukan negara-negara barat. “Jangan sampai kita lengah oleh propaganda yang dilakukan lewat media massa,” ajaknya. Pernyataan ini diamini Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Hadi Wayarabi. Menurutnya, ada yang mempropagandakan Indonesia sebagai negara yang melindungi terorisme. Padahal, selama ini polisi terus berkomunikasi dan menyelidiki masalahnya hingga tuntas. “Yang penting, jangan sampai kita melangkahi proses hukum,” sergahnya. (Rommy Fibri – dari Kuala Lumpur)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

8 menit lalu

Kendaraan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir terlibat dalam kecelakaan di Ramle pada 26 April 2024. (Screencapture/X)
Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah


Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

19 menit lalu

Timnas Uzbekistan saat melawan Timnas Arab Saudi, di perempat final Piala Asia U-23 2024. Foto/Video/rcti
Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.


Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

21 menit lalu

Youtuber, Jang Hansol. Foto: Instagram.
Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Jang Hansol menyebut kekalahan Korea Selatan dari Timnas U-23 bisa menjadi pembelajaran berharga bagi sepak bola di negaranya.


'Serius' Bebaskan Sandera Israel, Hamas: Bebaskan Juga Tahanan Palestina

30 menit lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
'Serius' Bebaskan Sandera Israel, Hamas: Bebaskan Juga Tahanan Palestina

Hamas menekankan empat syaratnya bahkan ketika 18 negara mencoba meningkatkan tekanan pada kelompok tersebut untuk mencapai kesepakatan.


Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

35 menit lalu

Proses evakuasi korban tewas tertimbun tanah longsor di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat 26 April 2024. (ANTARA/HO-Basarnas Garut)
Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.


Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

40 menit lalu

Ilustrasi suami istri konsultasi ke dokter. redrockfertility.com
Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

Perjodohan memang tak selalu berjalan mulus apalagi bila tanpa cinta. Berikut beberapa persoalan yang bisa muncul bila menikah karena dijodohkan.


Setelah Berkoalisi di Pilpres, PKS Siap Bekerja Sama dengan PKB di Pilkada 2024

41 menit lalu

Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi memberikan keterangan pers usai menggelar rapat Partai Koalisi Perubahan di NasDem Tower, Jakarta, Senin, 18 September 2023.  TEMPO/M Taufan Rengganis
Setelah Berkoalisi di Pilpres, PKS Siap Bekerja Sama dengan PKB di Pilkada 2024

PKS dan Golkar semakin intens membangun koalisi di Pilkada 2024 Kota Depok.


Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

42 menit lalu

Pekerja perempuan di Juragan 99 Garment/J99 Corp
Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.


Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

42 menit lalu

Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Bambang Soesatyo mengapresiasi terselenggaranya Art Jakarta Gardens 2024 di Hutan Kota, Plataran mulai 23-28 April 2028.


Lee Sang Heon Minta Maaf Batal Hadiri Meet and Greet Secret Ingredient di Jakarta

1 jam lalu

Lee Sang Heon. Foto: Instagram/@sangheonleesh
Lee Sang Heon Minta Maaf Batal Hadiri Meet and Greet Secret Ingredient di Jakarta

Lee Sang Heon membuat video dan meminta maaf karena tidak bisa menyapa penggemarnya di Jakarta secara langsung.