Tempo.co

Konten

Berita palsu dipolitisasi, seiring masifnya cara-cara manipulasi politik demi tujuan propaganda.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa manusia cenderung lebih 'tertarik' kepada konten negatif.

Karena tampak sangat realistis, gambar buatan Artificial intelligence kerap disalahgunakan aktor jahat untuk memanipulasi warganet.

Jelang pemilu 2024, alarm kewaspadaan atas hoaks harus mulai diaktifkan sejak dini.

Hoaks kerap muncul dengan berbagai rupa dan narasi, namun pola kebohongannya selalu berulang dan didaur ulang, tak terkecuali jelang pemilu.

Literasi media adalah bekal penting dalam menangkal kabar bohong yang viral

Analisis membuktikan hoaks menyebar lebih banyak melalui akun centang biru berbayar.

Di tengah era post-truth, masyarakat lebih percaya apa yang diyakininya sebagai realitas alternatif daripada fakta, padahal itu hoaks.

Kita perlu mewaspadai bagaimana kabar bohong digerakkan oleh para pendengung (buzzer) politik, termasuk akun-akun palsu, troll, dan bot.

Seperti apa dan mengapa aktor jahat memproduksi hoaks di tengah nestapa korban bencana alam?