Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah bola api yang menyala di atas Atlantik pada Selasa malam, 16 April 2019, terlihat oleh ratusan orang saat meteor itu menerangi langit malam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bola api itu adalah meteor yang sangat terang yang menerangi seluruh langit saat terbakar di atmosfer Bumi. Bola api Selasa malam itu bertahan lebih lama daripada bintang jatuh biasanya, dan terlihat selama hampir 10 detik, menurut video yang menunjukkan fenomena itu.
Meskipun terbakar di dekat pantai New Jersey selatan, bola api itu terlihat dari ratusan mil jauhnya. Banyak laporan pada halaman peristiwa bola api American Meteor Society (AMS) muncul dari area Washington, D.C., tetapi beberapa mengatakan mereka melihatnya sejauh selatan Carolina Selatan dan sejauh utara Vermont.
Cahaya dari meteor itu begitu kuat sehingga detektor petir pada satelit cuaca GOES-16 mendeteksi bola api itu.
Orang-orang melaporkan bahwa bola api itu bersinar warna biru dan hijau, dan satu orang bahkan mengamati bahwa ledakan dapat didengar saat menyala di atas kepala.
Warna sinar meteor ketika terbakar di atmosfer Bumi terkait dengan komposisi kimianya. Bahan kimia dan elemen yang berbeda akan memancarkan warna yang berbeda.
Bola api seperti yang terlihat pada Selasa malam terjadi setiap malam di berbagai belahan dunia, tetapi banyak yang tidak dilaporkan.
"Beberapa ribu bola api meteor terjadi di atmosfer Bumi setiap hari. Akan tetapi, sebagian besar terjadi di lautan dan wilayah tak berpenghuni, dan banyak yang tertutup oleh cahaya matahari,” AMS menjelaskan di halamannya.
ACCUWEATHER | AMS