Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

2 Astronot Ini Terpaksa 'Spacewalking' Selama 8 Jam, Kenapa?  

Dua astronot keluar dari Stasiun Ruang Angkasa Internasional selama delapan jam untuk berjalan-jalan.

9 November 2015 | 11.27 WIB

Astronot NASA Sunita Williams, flight engineer Ekspedisi 32, mengambil bagian dalam sesi ketiga misi kegiatan extravehicular di luar stasiun luar angkasa internasional, 5 September 2012. REUTERS/NASA
Perbesar
Astronot NASA Sunita Williams, flight engineer Ekspedisi 32, mengambil bagian dalam sesi ketiga misi kegiatan extravehicular di luar stasiun luar angkasa internasional, 5 September 2012. REUTERS/NASA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Dua astronot Amerika Serikat keluar dari Stasiun Ruang Angkasa Internasional selama delapan jam untuk berjalan-jalan (spacewalking) demi menghindari amonia yang mungkin berbahaya saat pengisian ulang sistem pendingin.

Komandan stasiun Scott Kelly dan teknisi penerbangan Kjell Lindgren meninggalkan tempatnya sekitar pukul 6.30 pagi, kata NASA seperti diberitakan Reuters.

Komentator misi NASA Rob Navia mengatakan, percikan amonia ke luar saat mesin pendingin diisi ulang tapi tidak berbahaya dan tidak perlu dekontaminasi saat mereka kembali ke stasiun.

Kelly dan Lindgren mencabut sistem pendingin yang telah dipakai sejak 2012 untuk menghindari kebocoran amonia di salah satu dari delapan loop pendingin utama.

Pada Mei 2013, sepasang astronot mengganti pompa yang rusak untuk memperbaiki kebocoran itu.

Saat mereka berjalan-jalan Jumat lalu (6/10), amonia sedang diisi ulang dan kembali dipakai. NASA ingin mengemas alat ini namun kedua astronot kehabisan waktu untuk melipat dan menutup panel radiator.

Juru bicara NASA Dan Huot mengatakan, pekerjaan itu akan dijadwal ulang dan belum ada rencana perjalanan pada 2015 ini.

NASA harus menghilangkan rencana mendandani stasiun dengan dua tempat parkir untuk landasan pesawat komersial yang dikembangkan Boeing dan Teknologi Eksplorasi Ruang Angkasa milik swasta yang dikenal sebagai SpaceX.

Docking adapter yang pertama dihancurkan saat kargo SpaceX rusak Juni lalu. Adapter kedua akan terbang dengan kargo SpaceX yang lain tahun depan.

Mereka sedang mempersiapkan stasiun untuk pesawat ruang angkasa baru yang diharapkan mulai awal Januari, kata Huot.

ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yocta Nurrahman

Yocta Nurrahman

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus