Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Asal-usul Alat Komunikasi Tradisional Beduk, Kentungan, Lonceng

Pada masa lampau alat komunikasi tradisional beduk, kentungan, dan lonceng digunakan untuk menyampaikan informasi

22 November 2022 | 11.43 WIB

Perajin menyelesaikan pembuatan bedug di sepajang Jalan KH Mas Mansyur menggunakan bahan kulit sapi, Tanah Abang, Jakarta, Sabtu 9 April 2022. Penjual mengaku permintaan bedug pada bulan ramadan tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan ramadan tahun lalu. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Perbesar
Perajin menyelesaikan pembuatan bedug di sepajang Jalan KH Mas Mansyur menggunakan bahan kulit sapi, Tanah Abang, Jakarta, Sabtu 9 April 2022. Penjual mengaku permintaan bedug pada bulan ramadan tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan ramadan tahun lalu. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum kemajuan teknologi komunikasi berkembang pesat seperti sekarang, pada masa lampau peranti tradisional digunakan untuk kebutuhan informasi. Misalnya, alat komunikasi tradisional seperti beduk, kentungan, dan lonceng.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Mengutip publikasi Komunikasi Tradisional Efektif Ditinjau dari Aspek Komponen, komunikasi tradisional proses penyampaian pesan ke pihak lain menggunakan media yang belum tersentuh teknologi modern.

Apa saja alat komunikasi tradisional?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Beduk

Beduk alat komunikasi tradisional yang terbuat dari kulit lembu atau sapi. Beduk masih sering ditemukan di halaman depan masjid karena fungsinya sebagai penanda masuknya waktu salat. Walaupun, sekarang sudah tergeser fungsinya dengan pengeras suara.

Beduk sebenarnya sudah digunakan oleh manusia sejak zaman perunggu. Salah satu peninggalan pada masa itu adalah nekara yang dipercaya sebagai awal mula beduk. Nekara adalah gendang besar terbuat dari perunggu berhiaskan ukiran.

2. Kentungan

Mengutip publikasi Penggunaan Tontrong Sebagai Media Komunikasi Tradisional Masyarakat, kentungan banyak ditemukan di masjid atau surau yang berfungsi untuk memanggil atau mengumumkan datangnya waktu salat.

Seiring berjalannya waktu, kentungan mulai masuk ke dalam ranah kehidupan masyarakat yang lain. Misalnya, seperti di berbagai tempat umum balai desa atau pos ronda.  Kentungan berfungsi terutama untuk sarana penyampaian pesan secara massal dan cepat kepada warga. Kentungan menjadi media penyampaian informasi utama dalam berbagai hal yang sifatnya komunal maupun personal.

3. Lonceng

Mengutip publikasi Macam-Macam Alat Komunikasi Tradisional, lonceng peralatan sederhana yang bisa digunakan untuk memunculkan bunyi. Bentuk dari lonceng biasanya menyerupai tabung dengan sisi bagian bawah yang terbuka dan bergema saat dipukul.

Pada zaman dahulu, lonceng biasa digunakan untuk mengabarkan suatu berita kepada masyarakat dan sebagai penanda waktu. Lonceng juga ditemui di tempat ibadah untuk ritual keagamaan seperti di vihara, kelenteng, dan gereja.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

    close

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

    Logo
    Logo Tempo
    Unduh aplikasi Tempo
    download tempo from appstoredownload tempo from playstore
    Ikuti Media Sosial Kami
    © 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
    Beranda Harian Mingguan Tempo Plus