Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Bandung Dilanda Hawa Dingin, Suhu Lembang 13 Derajat Celcius

Di dataran tinggi seperti di Lembang, Bandung Barat, suhu minimumnya tercatat 13 derajat Celcius.

16 Juli 2019 | 11.53 WIB

Wisatawan mengunjungi area Masjid Agung saat libur Paskah di sekitar Taman Alun-Alun Bandung, Jumat, 19 April 2019. Wisata sejarah dan religi di sekitar kawasan alun-alun jadi pilihan murah warga untuk menghabiskan libur panjang pekan ini. TEMPO/Prima Mulia
Perbesar
Wisatawan mengunjungi area Masjid Agung saat libur Paskah di sekitar Taman Alun-Alun Bandung, Jumat, 19 April 2019. Wisata sejarah dan religi di sekitar kawasan alun-alun jadi pilihan murah warga untuk menghabiskan libur panjang pekan ini. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Bandung - Warga Bandung dibekap hawa dingin. Suhu terendah hari ini, misalnya mencapai 17 derajat Celcius. Di dataran tinggi seperti di Lembang suhu minimumnya tercatat 13 derajat Celcius.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Kepala BMKG Bandung Tony Agus Wijaya mengatakan, penyebab hawa dingin itu karena saat ini musim kemarau. “Puncak musim kemarau di Agustus,” katanya Selasa, 16 Juli 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Cuaca cerah, menurut Tony, membuat sinar matahari yang menyinari permukaan bumi, sebagian besar terpantulkan ke angkasa. Akibatnya radiasi panas matahari yang tersimpan di permukaan bumi saat dini hari sangat sedikit.

Selain itu ada faktor lain yaitu angin yang bertiup dari tenggara. “Dari arah Australia membawa udara yang kering dan dingin,” ujar dia.

Menurutnya suhu yang dingin dalam beberapa hari terakhir di Bandung Raya maupun secara umum di Jawa Barat merupakan fenomena yang biasa atau wajar sebagai penanda datangnya periode musim kemarau.

Seorang warga Ari Syahrial mengatakan dini hari tadi terasa lebih dingin dari biasanya. Dari smartphone terlihat suhu mencapai 17 derajat Celcius. “Di Ciwidey (Bandung selatan) lebih dingin lagi,” katanya.

Untuk Jawa Barat, periode musim kemarau datang pada bulan Juni dengan terlebih dahulu masuk di wilayah sekitar pantai utara kemudian bergerak ke arah selatan.

Pada saat musim kemarau angin bertiup yang melewati Jawa Barat itu angin pasat tenggara atau angin timuran dari arah Benua Australia. Sementara di Negara Kangguru itu saat Juli, Agustus, September sedang mengalami puncak musim dingin.

Dampaknya di Jawa Barat suhunya relatif lebih dingin dibandingkan musim penghujan. Dari pantauan alat pengukur suhu udara di Stasiun Geofisika Bandung tercatat selama bulan Juli 2019 ini, suhu udara terendah tercatat sebesar 16,4 derajat celcius pada 12 Juli 2019.

Sedangkan di lokasi dengan elevasi yang semakin tinggi seperti di pos observasi geofisika Lembang (1241 meter) tercatat 13,0 derajat Celcius pada 16 Juli 2019.

Puncak musim kemarau terjadi pada bulan Agustus-September dengan karakteristik suhu udara dingin dan kering. Dengan karakteristik cuaca seperti ini dihimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kondisi badan supaya tetap fit,salah satu di antaranya, saat bepergian ke luar rumah selalu mengenakan baju hangat atau jaket dan mengonsumsi buah-buahan serta sayuran.

Simak artikel lain soal Bandung lainnya di kanal Tekno Tempo.co.

ANWAR SISWADI

Anwar Siswadi (Kontributor)

Anwar Siswadi (Kontributor)

Kontributor Tempo di Bandung

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus