Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Benarkah Bakat para Atlet Diwariskan Lewat Gen?

Sebuah studi menemukan bahwa 80 persen kemampuan fisik ditentukan oleh gen, bukan latihan.

16 Mei 2016 | 18.26 WIB

Atlet asal Swiss, Marcel Hug melambaikan tangan saat menerima piala usai memenangkan kejuaraan balap kursi roda di ajang Boston Marathon ke-120 di Boston, Massachusetts, 18 April 2016.  REUTERS/Brian Snyder
Perbesar
Atlet asal Swiss, Marcel Hug melambaikan tangan saat menerima piala usai memenangkan kejuaraan balap kursi roda di ajang Boston Marathon ke-120 di Boston, Massachusetts, 18 April 2016. REUTERS/Brian Snyder

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Baltimore - Para bintang olahraga harus banyak berterima kasih kepada orang tua mereka, terutama berkat gen yang mereka warisi dari keduanya. Sebuah studi menemukan bahwa beberapa jenis gen menentukan penampilan atlet saat berlaga di gelanggang. "Genetika berpengaruh pada performa atlet," ujar Stephen Roth, ahli genetika dari University of Maryland di Baltimore, Amerika Serikat.

Pernyataan Roth didukung penelitian hereditas terhadap kembar identik ataupun non-identik. Dua anak kembar diberi perlakuan berbeda untuk menggenjot kemampuan fisik mereka, yakni dengan latihan atau tanpa latihan. Hasilnya, 80 persen kemampuan fisik ditentukan oleh gen, bukan latihan.

Peneliti lalu mencari gen mana yang berperan besar dalam setiap kemenangan atlet. Beberapa kandidat gen mulai ditemukan.

Kandidat pertama merupakan gen yang mengendalikan enzim pengubah angiotensin yang membantu otot jantung menyerap oksigen lebih banyak. Gen ini memiliki dua varian yang bergantung pada kebutuhan atlet, yaitu daya tahan pada maraton atau ledakan daya pada renang jarak pendek.

Kandidat kedua adalah gen bernama ACTN3. Gen ini mengendalikan jumlah otot sentak cepat dan sentak lambat. Otot sentak lambat bekerja menyerap oksigen dalam waktu lama sehingga menentukan kemenangan perlombaan yang menuntut daya tahan fisik. Atlet yang membutuhkan tenaga besar dan cepat, seperti pada olahraga angkat berat, membutuhkan otot sentak cepat yang sanggup mencerna oksigen dua kali lebih cepat.

Meski gen berperan besar menentukan kemenangan atlet, peneliti tak menampik pentingnya latihan menjelang perlombaan. Keteguhan mental dan kepercayaan diri juga diperlukan agar atlet sanggup mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

Ahli kedokteran olahraga dari University of London, Nicola Maffulli, mengatakan faktor gen menentukan 30-60 persen keberhasilan latihan fisik orang biasa. Sementara itu, pada atlet, gen menentukan keberhasilan hingga 83 persen.

NEWSCIENTIST | AMRI MAHBUB

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Amri Mahbub

Amri Mahbub

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus