Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
NELSON Lumbantoruan, 51 tahun, merinding menatap bendera berbahan katun yang tergantung di dalam etalase di salah satu sisi ruang pamer Museum Aan de Stroom di Antwerp, Belgia, saat ia mengunjungi museum di pinggir Sungai Scheldt itu pada Agustus tahun lalu. Bendera bergambar pedang bermata dua dengan latar warna merah marun yang memudar itu dideskripsikan sebagai bendera Kerajaan Sisingamangaraja. "Saya yakin itu bendera Raja Sisingamangaraja. Pada bendera itu, tampak bercak darah," ujar Nelson, Kamis pekan lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo