Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Di Bandung, BMKG: Hilal 1 Syawal Berpotensi Tak Teramati Kamis 20 April

BMKG akan melakukan dua pengamatan dalam sehari pada Kamis 20 April 2023: 1 Syawal dan Gerhana Matahari.

18 April 2023 | 21.20 WIB

Ilustrasi persiapan Lebaran Ketupat atau Lebaran Syawal. ANTARA/Siswowidodo
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi persiapan Lebaran Ketupat atau Lebaran Syawal. ANTARA/Siswowidodo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Bandung - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan melakukan dua pengamatan dalam sehari pada Kamis 20 April 2023. Keduanya adalah terkait fenomena Gerhana Matahari dan hilal 1 Syawal 1444 H atau Idul Fitri 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Di Bandung, tim BMKG akan melakukan pengamatan gerhana matahari di atas gedung kantornya, sementara pengamatan hilal di Observatorium Albiruni Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan, berdasarkan data prakiraan cuaca pada Kamis nanti, wilayah Bandung pada siang hingga malam akan berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang. “Hilal berpotensi tidak teramati,” ujarnya, Selasa 18 April 2023.

Selain itu berdasarkan data prakiraan hilal saat matahari terbenam di lokasi pengamatan, tinggi hilal baru akan mencapai 1,65 derajat. Posisi itu dinilai tidak cukup tinggi. Adapun tinggi hilal terendah yang pernah terlihat oleh Tim BMKG di Bandung yaitu 6,47 derajat. Pun elongasi 2,66 derajat yang dinilai tidak cukup tinggi.

Sementara fraksi iluminasi bulan yaitu 0,05 persen dianggap tidak cukup cerlang. Juga usia bulan yang 6 jam 33 menit 55 detik dinilai belum cukup umur. Catatan umur bulan termuda yang pernah terlihat hilal oleh tim BMKG Bandung yaitu 13 jam lebih.

Walau begitu BMKG menyarankan, untuk mengawali Syawal 1444 Hijriah, umat Islam Indonesia sebaiknya menunggu keputusan Menteri Agama Republik Indonesia pada Kamis malam 20 April 2023 lewat sidang isbat.

Adapun secara umum kondisi cuaca Jawa Barat pada 20-21 April mirip dengan kondisi cuaca beberapa hari terakhir. Potensi hujan ringan hingga sedang masih ada pada skala lokal. “Karena memang saat ini pengendali utama cuacanya adalah faktor lokal seperti labilitas atmosfer dan kondisi topografi,” kata Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat, Indra Gustari, Selasa, 18 April 2023.

 


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Zacharias Wuragil

Zacharias Wuragil

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus