Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Kemendikdasmen Gandeng Google dan YouTube Beri Pelatihan AI

Program ini melatih penggunaan AI di kalangan guru, siswa, hingga kreator konten.

9 Mei 2025 | 21.38 WIB

Country Director Google Indonesia Veronica Utami (paling kiri) dan Kepala Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik YouTube Asia Tenggara Danny Ardianto (paling kanan) dalam acara peluncuran Gemini Academy 2025 dan Gerakan Edukreator di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, 7 Mei 2025. Tempo/Defara
Perbesar
Country Director Google Indonesia Veronica Utami (paling kiri) dan Kepala Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik YouTube Asia Tenggara Danny Ardianto (paling kanan) dalam acara peluncuran Gemini Academy 2025 dan Gerakan Edukreator di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, 7 Mei 2025. Tempo/Defara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meluncurkan dua program penguatan teknologi dalam dunia pendidikan bersama Google dan YouTube untuk ini. Kedua program, masing-masing bernama Gemini Academy 2025 dan Gerakan Edukreator, ditargetkan bisa memberdayakan guru, siswa, hingga kreator konten agar bisa memanfaatkan AI.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menyatakan teknologi berperan penting untuk menjawab tantangan pendidikan saat ini. Aplikasi YouTube, dia mencontoh, bisa membantu mendistribusikan konten belajar ke daerah yang sulit dijangkau.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Pendidikan tidak hanya harus hadir di sekolah formal, tapi juga melalui media digital yang menyediakan konten edukatif dan bermanfaat,” kata Abdul Mu’ti ketika meluncurkan kedua program tersebutn di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Rabu, 7 April 2025.

Program Gemini Academy 2025 merupakan kelanjutan program kolaborasi Kemendikdasmen sebelumnya. Melalui Gemini Academy, para guru dibekali keterampilan menggunakan AI untuk memperdalam materi ajar, bahkan untuk melatih integrasi coding dalam kelas.

Sejak diluncurkan pada 2024, Country Director Google Indonesia Veronica Utami mengatakan program pembekalan AI sudah diikuti lebih dari 200 ribu guru di 34 provinsi. “Sebanyak 97 persen dari guru yang mengikuti Gemini Academy setuju bahwa AI adalah asisten pengajar yang sangat membantu,” ucap dia.

Gerakan Edukreator yang digagas oleh YouTube bersama Kemendikdasmen, Kok Bisa dan Senyawa+, kembali hadir dengan format baru. Program ini menargetkan guru, kreator, dan profesional untuk menciptakan konten edukasi kreatif di YouTube.

Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah YouTube untuk Asia Tenggara dan Asia Frontier Danny Ardianto, mengatakan YouTube telah menjadi platform pembelajaran bagi banyak orang. “Dari matematika tingkat lanjut hingga olahraga di rumah,” tuturnya.

Danny menambahkan, YouTube telah lama berinvestasi dalam dunia edukasi. Merujuk hasil survei terhadap para peserta, dia menyebut 89 persen guru mengakui kemampuan YouTube untuk menyebarkan konten edukasi berkualitas.

“Seperti YouTube Learning Hub hingga inisiatif seperti Akademi Edukreator untuk menginspirasi pengalaman belajar,” ucap dia.

Tahun ini, Akademi Edukreator bakal menghadirkan materi baru, mulai dari Advanced Masterclass, Digital Safety for Teens, dan Explore Gemini. Para pengajar membekali kreator dengan pengetahuan seputar AI Gemini untuk meningkatkan kualitas konten.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus