Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Fakta Rambut Berguna untuk Identifikasi Forensik

Rambut berguna untuk identifikasi forensik sebagai sampel tes DNA yang dicocokkan dengan keterkaitan biologis berbagai materi uji

25 April 2022 | 23.47 WIB

Ilustrasi rambut rontok.
Perbesar
Ilustrasi rambut rontok.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Rambut berguna untuk identifikasi forensik sebagai sampel tes DNA yang dicocokkan dengan keterkaitan biologis berbagai materi uji. Hasil tes DNA menggunakan sampel rambut berguna mendukung pembuktian forensik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Mengutip Medical News, sampel rambut sering memberikan informasi berharga yang membantu identifikasi.

Rambut untuk keperluan forensik

1. Bukti forensik

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rambut biasanya diajukan sebagai bukti forensik untuk menelusuri identitas orang. Bukti itu berguna mengungkap kejahatan kontak fisik.

2. Identifikasi identitas

Mengutip Medical News, rambut memiliki karakteristik berbeda seperti bentuk, warna, dan penampilan akar. Ciri itu menjadi rujukan para ilmuwan forensik untuk menentukan usia, jenis kelamin, dan ras. Ilmu kedokteran forensik akan menentukan dari mana sumber rambut itu melalui analisis DNA.

3. Pemeriksaan rambut

Pemeriksaan rambut juga menggunakan mikroskop. Analis forensik menggunakan instrumen mikroskop perbandingan. Instrumen itu untuk mengamati sampel rambut yang diketahui dan yang tidak. Perbandingan antara keduanya diamati karakteristiknya untuk memeriksa kemungkinan sumbernya.

4. Kemungkinan salah menyimpulkan hasil analisis

Mengutip Science, analisis forensik menggunakan rambut mengandalkan sifat-sifat tertentu untuk menghubungkan pelaku dan tempat kejadian. Tapi, penelitian berkelanjutan terhadap berbagai kasus lama oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat menemukan, para analis diketahui juga melakukan kesalahan saat meneliti rambut untuk kebutuhan forensik.

5. Metode baru

Kini, teknik analitik yang canggih tidak lagi mencocokkan pelaku dengan tempat kejadian perkara (TKP). Tapi, menggunakan rambut untuk menganalisis karakteristik fisik atau riwayat pelaku kejahatan maupun korban.

Rambut yang ditemukan di TKP biasanya tak memiliki cukup DNA untuk kebutuhan analisis. Cara lainnya melakukan analisis kimia dan mencoba untuk menentukan beberapa sifat tentang individu, menurut ilmuwan forensik dari West Virginia University, Glen Jackson, dikutip dari Science.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus