Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Gempa tektonik bermagnitudo 5,0 mengguncang beberapa daerah di wilayah selatan Jawa Barat, Kamis dini hari, 11 April 2019 pukul 00.37 WIB, terutama daerah Garut yang terdekat dengan sumber gempa. Nihil potensi tsunami, gempa itu juga terasa sebagian wilayah Bandung hingga Sukabumi dan Ciamis.
Baca: Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Barat Daya Garut
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika semula mencatat kekuatan gempa bermagnitudo 5,1. Hasil analisis kemudian lindu itu bermagnitudo 5,0. Titik sumber gempa atau episenter terletak pada koordinat 8,25 LS dan 107,29 BT.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 132 kilometer arah barat daya Kota Garut,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono lewat keterangan tertulis, Kamis, 11 April 2019.
Sumber gempa itu berada di kedalaman 47 kilometer atau tergolong dangkal. “Gempa ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah lempang Eurasia,” ujarnya. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar naik.
Dampak gempa berdasarkan laporan masyarakat dirasakan di Cibaduyut, Pangalengan, Garut, Cianjur, Ciamis, Sukabumi, dan Bandung. Skala intensitasnya berkisar II-III MMI. Beberapa warga Bandung selatan melaporkan gempa terasa guncangannya di daerah Arjasari, Pangalengan.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan gempa tidak berpotensi tsunami. Hasil pantauan BMKG hingga pukul 01.04 WIB tidak tercatat aktivitas gempa susulan (aftershock).