Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Hoax Gunung Slamet Jawa Tengah Meletus, Begini Kondisinya Menurut PVMBG

PVMBG mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Slamet, Jawa Tengah, untuk tenang dan tidak terpengaruh hoaks berkaitan dengan aktivitas vulkanik.

2 November 2023 | 16.13 WIB

Asap karhutla di Gunung Slamet terpantau di kawasan hutan lereng sebelah barat-selatan gunung. (ANTARA/HO-Perhutani)
Perbesar
Asap karhutla di Gunung Slamet terpantau di kawasan hutan lereng sebelah barat-selatan gunung. (ANTARA/HO-Perhutani)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Slamet, Jawa Tengah, untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh hoax atau hoaks yang berkaitan dengan aktivitas vulkanik gunung terbesar di Pulau Jawa itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Hingga saat ini, tingkat aktivitas vulkanik Gunung Slamet masih Level II atau Waspada," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Slamet PVMBG Muhammad Rusdi saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis, 2 November 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut dia, aktivitas vulkanik Gunung Slamet yang berada di wilayah Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, dan Brebes hingga saat ini masih fluktuatif.

Ia mengatakan berdasarkan pengamatan visual yang dilakukan dari Pos PGA Slamet di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Pemalang, pada hari Rabu (1/11), pukul 00.00 WIB-24.00 WIB, gunung terlihat jelas hingga kabut 0-I.

"Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 100-200 meter di atas puncak kawah," katanya.

Sementara dari sisi kegempaan, kata dia, tremor menerus atau microtremor terekam dengan amplitudo 0,5-5 milimeter, dominan 1,5 milimeter.

Ia mengatakan tremor menerus menunjukkan aktivitas vulkanik Gunung Slamet.

"Hingga saat ini, PVMBG masih merekomendasikan kepada masyarakat dan wisatawan untuk tidak berada atau beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari kawah puncak Gunung Slamet," katanya.

Perihal dengan kondisi tersebut, Rusdi mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh berbagai isu atau hoaks yang berkaitan dengan aktivitas Gunung Slamet yang saat ini masih berada pada Level II atau Waspada.

Dalam beberapa waktu terakhir, kata dia, di media sosial sering ditemukan foto-foto aktivitas vulkanik Gunung Slamet yang sebenarnya merupakan kejadian tahun 2014 saat gunung tersebut berstatus Siaga (Level III) namun disebut sebagai kejadian terkini.

"Jika masyarakat membutuhkan informasi terkini mengenai Gunung Slamet, silakan menghubungi kami di Pos PGA Slamet atau mengakses media sosial resmi PVMBG dan bisa juga menghubungi BPBD setempat," katanya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus