Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Igor Ashurbeyli Mendirikan Asgardia Pakai Uang Pribadi

Igor Ashurbeyli, pendiri Asgardia, ternyata mendirikan negara
antariksa itu pakai uang pribadi.

28 Juli 2017 | 19.00 WIB

Igor Ashurbeyli, pendiri negara antariksa Asgardia. (ashurbeyli.eu.com)
Perbesar
Igor Ashurbeyli, pendiri negara antariksa Asgardia. (ashurbeyli.eu.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Paris - Igor Ashurbeyli, pendiri Asgardia, ternyata mendirikan negara antariksa itu pakai uang pribadi. Ilmuwan komputer dan roket asal Rusia berumur 53 tahun ini merupakan lulusan Azerbaijan State Oil Academy pada 1985.

Tiga tahun kemudian ia mendirikan Socium, sebuah perushaan perangkat lunak dan konsultan dengan jumlah karyawan sekarang sudah mencapai 10 ribu orang. Setelah pindah ke Moskow pada dekade 1990, Ashurbeyli menjadi salah satu tokoh besar di industri sains Rusia. Pada 2010, UNESCO menganugerahinya medali penghargaan State Science and Technology Prize.

Baca: Seperti Apa Konstitusi Asgardia, Negara Antariksa Pertama?

Tiga tahun setelah itu, dia mendirikan Aerospace International Research Center (AIRC) di Wina, Austria. Saat ini, ia menjadi Ketua Komite Science of Space UNESCO.

Singkatnya, Ashurbeyli bukanlah pemula dalam dunia industri antariksa. Dalam sebuah konferensi di Hong Kong, Ashurbeyli menyatakan kepada CNN, "Asgardia merupakan mimpinya sejak kecil." Mimpi tersebut telah terbentuk tahun lalu. Ashurbeyli dan tim kini sedang merancang undang-undang di Asrgardia.

Baca: Polemik Negara Antariksa Asgardia: Diwarnai Pelanggaran Hak Cipta

Sejak diumumkan oleh sekelompok miliuner Rusia dan ilmuwan di Paris, Prancis, Oktober tahun lalu, antusiasme yang tinggi itu menuntut pengelola Asgardia mengubah konstitusi seleksi warga.

Kini, seperti dikutip dari laman situs asgardia.space, pengelola Asgardia lebih ketat dan selektif dalam memilih warga negara mereka. Asgardia tidak akan memberikan warga negara bagi orang yang pelit memberikan informasi data diri. Dan menolak warga negara non-manusia misalnya robot dan hewan.

Oktober tahun lalu, para pemimpin proyek Asgardia membahas tempat tinggal futuristik yang dapat menampung 150 juta jiwa dalam sebuah konferensi pers di Paris, Prancis. Satelit pertama Asgardia rencananya akan diluncurkan pada tahun ini, awal dari sebuah proyek jangka panjang.

Baca: Orang Indonesia Tak Bisa Jadi Warga Negara Antariksa Asgardia

Simak berita menarik lainnya tentang Asgardia dan pendirinya, Igor Ashurbeyli, hanya di kanal Tekno Tempo.co.

CNN | ASGARDIA SPACE | PUTRI THALIAH | STANLEY WIDIANTO | AMRI MAHBUB

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Amri Mahbub

Amri Mahbub

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus