Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Ilmuwan: Nada Lenguhan Petenis Bisa Jadi Alat Prediksi Hasil

Seruan atau suara lenguhan petenis ketika memukul bola bisa jadi alat untuk memprediksi hasil pertandingan.

6 Juli 2017 | 11.35 WIB

Petenis Rusia Maria Sharapova mengembalikan bola saat melawan petenis AS Christina Mchale dalam turnamen tenis Italia Terbuka di Foro Italico, Roma, 15 Mei 2017. Ini merupakan aksi Maria yang kesembilan kali di Roma Masters. AP Photo/Andrew Medichini
Perbesar
Petenis Rusia Maria Sharapova mengembalikan bola saat melawan petenis AS Christina Mchale dalam turnamen tenis Italia Terbuka di Foro Italico, Roma, 15 Mei 2017. Ini merupakan aksi Maria yang kesembilan kali di Roma Masters. AP Photo/Andrew Medichini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Seruan atau suara lenguhan yang dikeluarkan seorang petenis ketika memukul bola bisa menjadi alat untuk memprediksi hasil pertandingan. Itulah hasil penelitian para psikolog dari University of Sussex yang diprakarsai oleh Jordan Raine, peneliti doktoral dan kapten tenis di universitas, Professor David Reby, dan Dr Kasia Pisanski yang merupakan ahli komunikasi mamamalia.

Lewat penelitian yang diterbitkan di dalam jurnal Animal Behaviour terungkap, seruan yang dikeluarkan seorang petenis dalam pertandingan dimana ia kalah lebih memekik dibanding seruan dalam pertandingan dimana ia menang.

Penelitian 50 pertandingan dari 30 petenis ternama di dunia, para peneliti meneliti pukulan servis, backhand dan forehand dan merekam kapan seruan dikeluarkan dalam suatu tahap tertentu dalam pertandingan. Nada, atau Fundamental Frequency (F0), dari pekikan meninggi seiring jalannya pertandingan dan hasil dari pertandingan bisa diperkirakan sebelum pertandingan selesai.

“Ini menandakan bahwa pergerakan nada tidak disebabkan oleh perubahan jangka pendek dari dominasi papan skor, tapi itu merefleksikan faktor-faktor fisiologikal atau psikologikal jangka panjang bahkan sebelum pertandingan berakhir. Faktor-faktor tersebut bisa meliputi pertemuan-pertemuan sebelumnya, kondisi tubuh, posisi dunia, rasa lelah atau cedera,” kata Raine.

Hal lain dalam laporan ini adalah penilaian bahwa perbedaan nada ini bisa dilihat untuk memprediksi hasil pertandingan tenis tanpa harus ada analisis mendalam seperti yang Raine, Reby, dan Pisanski lakukan.

SCIENCE DAILY | STANLEY WIDIANTO | NS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nurdin Saleh

Nurdin Saleh

Bergabung dengan Tempo sejak 2000. Kini bertugas di Desk Jeda, menulis soal isu-isu olahraga dan gaya hidup. Pernah menjadi juri untuk penghargaan pemain sepak bola terbaik dunia Ballon d'Or.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus