Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - LinkedIn, jejaring sosial yang berfokus pada bisnis milik Microsoft (MSFT.O), pada hari Rabu, 1 November 2023, mengatakan kini memiliki lebih dari 1 miliar anggota dan menambahkan lebih banyak fitur kecerdasan buatan untuk pengguna berbayar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Reuters, melewati angka miliaran pengguna menempatkan LinkedIn - tempat anggotanya mempertahankan profil pendidikan, pengalaman kerja, dan keterampilan profesional mereka - di jaringan media sosial papan atas yang mencakup pesaing seperti Meta Platforms (META.O).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sekitar 80% anggota baru mendaftar dari luar Amerika Serikat, kata perusahaan itu.
LinkedIn memiliki tingkat keanggotaan gratis tetapi juga menawarkan langganan. Anggota dengan tarif $39,99 per bulan akan mendapatkan fitur AI baru yang dapat memberi tahu pengguna, yang mungkin sedang menelusuri lusinan lowongan pekerjaan, apakah mereka kandidat yang baik berdasarkan informasi di profil mereka.
Sistem juga dapat merekomendasikan perubahan profil agar pengguna lebih kompetitif dalam mendapatkan pekerjaan.
Alat ini dirancang untuk membantu pengguna beralih "dari yang tadinya hanya melihat pekerjaan dan merasa tidak aman menjadi mampu membuat kemajuan luar biasa hanya dalam satu sesi, hingga ke arah interaksi," kata Tomer Cohen, chief product officer LinkedIn. dalam sebuah wawancara.
LinkedIn juga memperkenalkan pada hari Rabu sebuah tombol yang akan merangkum postingan panjang menjadi beberapa poin penting yang disesuaikan untuk setiap pengguna, misalnya dengan memberikan pandangan yang berbeda kepada profesional penjualan daripada pialang saham.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.