Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Malam Ini, Indonesia Dilewati Gerhana Bulan

Malam ini seluruh kawasan Indonesia akan dilewati gerhana bulan penumbra.

23 Maret 2016 | 19.05 WIB

Sepasang kekasih mengabadikan fenomena alam langka dengan memotonya menggunakan kamera saat terjadinya Gerhana Bulan Total atau Super Moon di Caracas, Venezuela, 27 September 2015. REUTERS
Perbesar
Sepasang kekasih mengabadikan fenomena alam langka dengan memotonya menggunakan kamera saat terjadinya Gerhana Bulan Total atau Super Moon di Caracas, Venezuela, 27 September 2015. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Malam ini seluruh kawasan Indonesia akan dilewati gerhana bulan penumbra. Fenomena ini adalah satu kesatuan dengan gerhana matahari total yang terjadi pada 9 Maret lalu. 

"Gerhana bulan memang terjadi pada dua pekan sebelum atau setelah gerhana matahari," kata astronom Planetarium dan Observatorium Jakarta, Cecep Nurwendaya, saat dihubungi, Rabu, 23 Maret 2016.

Di Indonesia bagian barat, Cecep mengatakan, gerhana bulan telah dimulai pada pukul 16.39 WIB. Posisi penumbra maksimal terjadi pada pukul 18.47 WIB dengan bayangan mencapai 77 persen. Gerhana bulan akan berakhir pada pukul 20.54 WIB. 

Sedangkan di Indonesia bagian tengah, gerhana akan dimulai pada pukul 17.39 Wita, puncak gerhana pada pukul 19.47 Wita, dan berakhir pada pukul 21.51 Wita. Untuk Indonesia bagian timur, gerhana bulan sudah terjadi sejak pukul 18.39 WIT, dengan puncak gerhana pada pukul 20.47 WIT, dan berakhir pada pukul 22.51 WIT. 

Meski bisa dilihat di seluruh wilayah Indonesia, gerhana bulan ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan teleskop atau peranti lensa elektronik. "Hanya bisa dilihat dengan bantuan alat. Kalau dengan mata telanjang, mungkin sulit karena kekuatannya lemah," ujarnya.

Cecep menuturkan tidak ada kegiatan khusus untuk menyambut gerhana bulan ini. Menurut dia, penyambutan gerhana bulan tidak juga dianjurkan. "Karena memang tidak ada anjuran untuk melihat seperti menggelar salat gerhana," katanya.

Gerhana bulan terjadi saat matahari-bumi-bulan dalam posisi sejajar, dengan bumi berada di antara matahari dan bulan. Ketika gerhana bulan, bumilah yang menjadi penghalang bagi cahaya matahari untuk mencapai bumi.

Gerhana bulan selalu terjadi ketika bulan sedang berada dalam fase purnama. Sama halnya dengan gerhana matahari, yang selalu terjadi ketika bulan sedang dalam fase bulan baru. Tapi tidak setiap bulan purnama gerhana bulan akan terjadi. Ini terjadi karena orbit bulan yang memiliki kemiringan 5 derajat terhadap orbit bumi.

ARKHELAUS WISHNU

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Amri Mahbub

Amri Mahbub

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus