Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Mars Pernah Ditutupi Air Pada 4,5 Miliar Tahun Lalu

Ilmuwan menduga masih banyak sumber air bawah tanah di Mars.

6 November 2015 | 14.20 WIB

Garis-garis sepanjang 100 meter terlihat di permukaan Planet Mars dalam foto yang  diambil perangkat  Mars Reconnaissance Orbiter.  Ilmuwan NASA menyatakan ini merupakan bukti adanya aliran air di Planet tersebut pada 28 September 2015. NASA/JPL/Universit
Perbesar
Garis-garis sepanjang 100 meter terlihat di permukaan Planet Mars dalam foto yang diambil perangkat Mars Reconnaissance Orbiter. Ilmuwan NASA menyatakan ini merupakan bukti adanya aliran air di Planet tersebut pada 28 September 2015. NASA/JPL/Universit

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Maryland - Peta baru air di atmosfer Mars mengungkap bahwa planet merah itu mungkin pernah memiliki cukup air untuk menutup seperlima permukaan planet tersebut. Menurut para ilmuwan, penelitian lebih lanjut dalam memperbaiki peta tersebut dapat membantu untuk memandu upaya mengidentifikasi reservoir bawah tanah di Mars.

Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Science itu mengungkapkan, meski permukaan Mars saat ini dingin dan kering, ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa sungai, danau, dan laut menutupi planet merah itu miliaran tahun lalu. Karena ada kehidupan hampir di mana pun ada air cair di bumi, beberapa peneliti telah menyatakan bahwa kehidupan mungkin telah berevolusi di Mars saat basah, dan kehidupan bisa berada di sana saat ini, yang tersembunyi di akuifer bawah tanah.

Banyak hal masih belum diketahui tentang bagaimana Mars kehilangan air dan berapa banyak air cair mungkin masih berada di reservoir bawah tanah. Salah satu cara memecahkan misteri ini adalah menganalisis jenis molekul air di atmosfer Mars.

Biasanya, molekul air masing-masing terdiri dari dua atom hidrogen dan satu atom oksigen. Namun, salah satu atau kedua atom hidrogen tersebut dapat diganti dengan atom deuterium untuk membuat air deuterated.

Air deuterated lebih berat daripada air biasa sehingga berperilaku berbeda. Sebagai contoh, akan lebih mudah untuk air biasa menghilang dari Mars karena dapat menguap lebih mudah di atmosfer Mars. Radiasi matahari dapat memecah air ini menjadi hidrogen dan oksigen. Kemudian, hidrogen dapat menghilang ke luar angkasa.

Dengan mempelajari rasio deuterium ke hidrogen dalam air Mars, peneliti menyatakan mereka bisa memperkirakan berapa banyak total air yang pernah dimiliki Mars. "Kami sekarang bisa mendapatkan perkiraan yang cukup kuat berapa banyak air yang hilang di planet ini," kata penulis utama studi Geronimo Villanueva, seorang ilmuwan planet di NASA Goddard Space Flight Center di Greenbelt, Maryland, Amerika Serikat.

Berdasarkan temuan mereka, para ilmuwan memperkirakan bahwa Mars mungkin memiliki air yang cukup untuk menutupi 20 persen dari planet itu sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu. Mereka menyatakan planet merah itu masih bisa memiliki reservoir air bawah tanah yang besar.

SCIENCE | AMRI MAHBUB

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Amri Mahbub

Amri Mahbub

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus