Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mumi seorang wanita dalam kondisi utuh, bahkan sampai pakaian dalamnya, ditemukan di Siberia. Mumi yang diperkirakan berumur 200 tahun ini, ditemukan membeku di es mengenakan pakaian berbulu, stocking dari kulit anak kuda dan salib kecil di dadanya.
Mumi itu ditemukan di sebuah pemakaman kuno berpasir di wilayah Yakutia, Siberia, dekat Kutub Utara Rusia, tempat dengan suhu bisa di bawah -60 C. Menurut ilmuwan dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia Elena Solovyova, wanita itu secara tidak sengaja dimumikan oleh suhu dingin di kawasan itu.
"Jaringan lunaknya telah terawetkan dengan sangat baik. Ini adalah mumifikasi alami," ujar Solovyova, dikutip Thesun, Selasa, 29 Oktober 2019.
Salib dan pakaian pada wanita itu mengantar arkeolog menemukan pemukiman Rusia pertama di wilayah ini. Disebut Lensky Ostrog, pemukiman misterius itu diperkirakan dibangun pada 1630-an sebagai bagian dari penaklukan Siberia.
Para ilmuwan sekarang percaya situs pemakaman tidak mungkin menjadi benteng awal, karena wanita itu berasal dari abad ke-19. Mereka juga mengatakan dia adalah etnis Yakut, wanita lokal dari wilayah Siberia terbesar dan terdingin, bukan Rusia, dan diklaim memiliki pakaian yang dibuat menggunakan mesin.
"Mungkin dia dimakamkan di musim dingin dan beku," ujar Solovyova. "Bagian bawah pakaiannya terpelihara. Ini adalah pakaian dalam yang terbuat dari bulu, pakaian tradisional Yakutian, ditambah kaus kaki hingga pinggul, terbuat dari kulit anak kuda, dengan bulu di dalamnya."
Di stoking kulitnya terpasang torbasa, sepatu bot lembut tradisional Yakutian, yang juga memiliki bulu di dalamnya, terbuat dari kulit anak kuda atau sapi. Para ilmuwan berencana mengambil tengkorak wanita itu untuk penelitian lebih lanjut.
Namun, setelah memeriksa sisa-sisa yang terawat baik mereka memutuskan untuk tidak melakukannya karena alasan etis. "Wanita itu mengalami mumi. Aku hanya tidak sanggup memisahkan kepalanya dari tubuh," tutur Solovyova.
Permafrost atau tanah beku Siberia terkenal karena memelihara manusia dan makhluk purba seperti mamut selama ratusan atau bahkan ribuan tahun. Sebagian besar wilayah ini tetap dingin sepanjang tahun, menciptakan lingkungan yang sempurna untuk mumi alami.
Awal bulan ini, para peneliti menemukan dua anak singa yang mati 44.000 tahun lalu di permafrost Siberia. Satu anak singa diduga mati kelaparan dan yang lainnya mungkin mati karena kejatuhan batu, sehingga ditinggalkan oleh induk mereka.
THE SUN | DAILY MAIL
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini