Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat, NASA, melacak asteroid yang bergerak mendekati Bumi dengan kecepatan 27 ribu mil per jam. Asteroid berdiameter rata-rata 25 meter itu diperkirakan telah melintas dan berpapasan pada jarak terdekatnya dengan Bumi pada Selasa, 7 Januari 2020, pada jam 2.44 pagi EST atau pukul 14.44 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
NASA menjuluki benda langit tersebut sebagai Asteroid AV1 dan menggolongkannya dalam objek dekat Bumi atau NEO. Berdasarkan pengamatan orbital NASA, AV1 sebanding dengan ukuran empat bus tingkat London yang berbaris berjajar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kalaupun menabrak, Nasa memastikan batuan ruang angkasa itu terlalu kecil untuk bertahan melalui atmosfer Bumi. "Batuan yang lebih kecil dari diameter 25 meter kemungkinan besar akan terbakar ketika mereka memasuki atmosfer Bumi dan menyebabkan sedikit atau tidak ada kerusakan,” bunyi keterangan dari NASA, seperti dikutip laman Express, Senin 6 Januari 2020.
AV1 disebut melintasi orbit Bumi pada jalur yang mirip dengan Asteroid 1862 Apollo. NASA juga mengklasifikasikannya sebagai NEO karena termasuk komet dan asteroid pada orbit yang dapat membawa mereka sangat dekat dengan Bumi.
"Beberapa asteroid dan komet mengikuti jalur orbit yang membawa mereka lebih dekat ke Matahari dan Bumi seperti biasanya,” kata NASA. "Jika pendekatan komet atau asteroid membawanya ke dalam 1,3 unit astronomi Matahari, kami menyebutnya objek dekat Bumi."
Sistem pelacakan NASA pertama kali melihat AV1 pada Minggu, 5 Desember 2019. Asteroid AV1 tampaknya merupakan perwakilan yang lebih kecil dari keluarga NEO, tapi batu itu bergerak dengan kecepatan sangat tinggi.
"Jika sebuah meteorid berbatu yang lebih besar dari 25 meter, tapi lebih kecil dari satu kilometer yang menabrak Bumi, kemungkinan akan menyebabkan kerusakan lokal atau regional pada daerah yang terkena dampak.”
Kabar baiknya adalah Asteroid AV1 diperkirakan tidak cukup dekat untuk menyerang planet ini. Pada titik terdekatnya, batu ruang angkasa itu dikalkulasi mendekati planet ini dari jarak sekitar 0,01858 unit astronomi. Satu unit astronomi mewakili jarak dari Bumi ke Matahari atau sekitar 93 juta mil (149,6 juta kilometer).
EXPRESS | NASA