Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Otak Manusia akan Jadi Target Serangan Hacker, Ini Pintu Masuknya

Riset terbaru hasil kolaborasi dari Kaspersky Lab dan University of Oxford mengungkap otak manusia akan menjadi target serangan hacker.

8 November 2018 | 10.22 WIB

Peneliti Manuel Morrens, memegang otak manusia yang masukan dalam wadah di Rumah Sakit Kejiwaan di Duffel, Belgia, 19 Juli 2017. Rumah sakit jiwa ini telah menampung 3.000 otak manusia yang digunakan sebagai penetian penyakit kejiwaaan manusia. REUTERS/Yves Herman
Perbesar
Peneliti Manuel Morrens, memegang otak manusia yang masukan dalam wadah di Rumah Sakit Kejiwaan di Duffel, Belgia, 19 Juli 2017. Rumah sakit jiwa ini telah menampung 3.000 otak manusia yang digunakan sebagai penetian penyakit kejiwaaan manusia. REUTERS/Yves Herman

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Riset terbaru hasil kolaborasi dari Kaspersky Lab dan University of Oxford mengungkap otak manusia akan menjadi target serangan hacker. Dalam beberapa dekade ke depan, otak manusia akan dipasang implan memori dan akan menjadi target serangan siber selanjutnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan keterangan tertulis, Selasa, 6 November 2018, para peneliti menemukan sejumlah skenario risiko yang ada dan berpotensi dapat dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan siber, termasuk:

1. Kerentanan Infrastruktur
Para peneliti menemukan satu kerentanan serius dan beberapa kesalahan konfigurasi yang mengkhawatirkan dalam platform manajemen online. Platform tersebut cukup populer di kalangan tim bedah dan dapat menyebabkan pelaku kejahatan siber menyerang data sensitif dan prosedur perawatan.

Ketidakamanan dalam transfer data yang tidak terenkripsi antara implan, perangkat lunak pemrograman, dan seluruh jaringan terkait dapat menimbulkan gangguan berbahaya baik pada pasien, atau bahkan seluruh kelompok implan yang terhubung ke infrastruktur yang sama. Manipulasi dapat menyebabkan perubahan pengaturan yang menyebabkan rasa sakit, kelumpuhan atau pencurian data pribadi dan rahasia.

Kendala desain sebagai keselamatan pasien lebih diutamakan dari pada keamanan. Sebagai contoh, implan medikal perlu dikendalikan oleh dokter dalam situasi darurat, termasuk ketika seorang pasien dilarikan ke rumah sakit yang jauh dari rumah mereka. Ini menghalangi penggunaan kata sandi apa pun yang tidak banyak diketahui oleh kalangan dokter. Lebih lanjut, hal itu menunjukkan bahwa secara default, implan tersebut harus dilengkapi dengan 'backdoor' perangkat lunak.

2. Perilaku Tak Aman Staf Medis
Mengatasi area rentan ini adalah kuncinya. Karena para peneliti memperkirakan bahwa selama beberapa dekade mendatang, akan lebih banyak neurostimulator canggih dengan pemahaman lebih mendalam tentang bagaimana otak manusia membentuk dan menyimpan ingatan.

Neurostimulator atau mengeksplorasi kerentanan perangkat yang ditanamkan untuk stimulasi otak juga akan kemungkinan akan mempercepat pengembangan dan penggunaan teknologi serta menciptakan peluang baru bagi para pelaku kejahatan siber. Dalam lima tahun ke depan, para ilmuwan berharap dapat merekam sinyal otak secara elektronik dalam membangun dan meningkatkan ingatan, atau bahkan menulis ulang sebelum mengembalikannya ke otak.

Satu dekade dari sekarang, akan mulai muncul implan peningkatan memori secara komersial pertama di pasar, dan 20 tahun mendatang, teknologi akan cukup mumpuni untuk memiliki kontrol besar atas ingatan. Ancaman baru yang dihasilkan dari segala kemungkinan itu dapat mencakup manipulasi massal kelompok melalui ingatan yang ditanamkan, atau penghapusan memori mengenai peristiwa atau konflik politik. Sementara ancaman siber repurposed dapat dijadikan target sebagai peluang baru untuk cyberpostageage atau pencurian, penghapusan atau ‘penguncian’ memori.

Simak artikel menarik lainnya seputar cara hacker menyerang hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Amri Mahbub

Amri Mahbub

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus