Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Oymyakon, Desa Terdingin di Dunia, dan Kisah Penggembala Rusa

Oymyakon, desa terdingin di dunia, mulanya adalah tempat perhentian para penggembala rusa pada dekade 1920 hingga 1930.

18 Januari 2018 | 10.25 WIB

Pemandangan di Oymyakon saat cuaca ekstrem melanda. Saat tidak dilanda musim dingin yang ekstrem, suhu rata-rata di desa itu mencapai minus 45 derajat Celsius. Foto: The Siberian Times
Perbesar
Pemandangan di Oymyakon saat cuaca ekstrem melanda. Saat tidak dilanda musim dingin yang ekstrem, suhu rata-rata di desa itu mencapai minus 45 derajat Celsius. Foto: The Siberian Times

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Sakha - Oymyakon, desa terdingin di dunia, mulanya adalah tempat perhentian para penggembala rusa pada dekade 1920 hingga 1930. Mereka bermaksud memandikan ternak mereka saat musim semi termal datang di Sungai Indigirka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pemerintah Uni Soviet, kala itu, lantas membuat kawasan tersebut sebagai pemukiman permanen untuk memaksa penduduknya yang nomaden memiliki tempat tinggal tetap. Walhasil, belasan penduduk menjadi penghuni tetap. Kini, penduduknya mencapai 521 jiwa (sensus 2001).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di desa ini, seperti dilansir laman Daily Mail, suhu rata-rata bulan Januari berada pada titik -50 derajat Celsius. Tak ayal hawa dingin tersebut membuat bulu mata penduduk setempat membeku sesaat setelah melangkah keluar rumah.

Pemandangan sebuah jembatan di desa Oymyakon yang dilapisi salju tebal saat cuaca ektrem melanda. Setiap musim dingin, setiap objek di Oymyakon terlihat membeku. Foto: The Siberian Times

Saat ini, cuaca sangat dingin di desa Rusia itu, sehingga termometer elektronik baru mati setelah merekam suhu -62 derajat Celsius yang mungkin meremukkan tulang. Termometer stasiun cuaca resmi mencatat -59 derajat Celsius. Namun, penduduk setempat mengatakan bahwa bacaan mereka minus -67 derajat Celsius, kurang 1 derajat Celsius dari suhu terendah yang diterima untuk pemukiman permanen di manapun di dunia.

Termometer digital itu dipasang tahun lalu untuk membantu turis di pasar Oymyakon, namun pencatatan terhenti di minus -62 derajat Celsius. "Termometer pecah karena terlalu dingin," lapor The Siberian Times.

Pada 1933, suhu -67,7 derajat Celsius tercatat di Oymyakon, diterima sebagai yang terendah di belahan bumi utara. Suhu yang lebih rendah dicatat di Antartika, tapi di sana tidak ada pemukiman yang dihuni secara permanen.

Seorang warga berswa foto di tempat kerjanya saat cuaca ekstrem melanda desa Oymyakon, Siberia, Rusia. Meski menjadi desa terdingin di dunia, namun sekitar 500 penduduknya tetap menjalankan aktivitas seperti biasa, seperti sekolah dan bekerja. Instagram.com

Masalah sehari-hari yang datang dengan tinggal di Oymyakon termasuk pembekuan tinta pena dan baterai kehilangan daya. Penduduk setempat mengatakan menghidupkan mobil mereka sepanjang hari karena takut tidak bisa menyalakannya kembali.

Simak kabar menarik lainnya tentang Oymyakon, desa terdingin di dunia hanya di kanal Tekno Tempo.co.

DAILY MAIL | SIBERIAN TIMES

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus