Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Peneliti Menemukan Spesies Hiu Mini Glow in The Dark

Peneliti menemukan spesies hiu mini berukuran panjang 14 sentimeter di Teluk Meksiko.

27 Juli 2019 | 09.11 WIB

Ikan Hiu kantong (Mollisquama mississippiensis) yang ditemukan di Teluk Meksiko. (Dok.Michael Doosey/Tulane)
Perbesar
Ikan Hiu kantong (Mollisquama mississippiensis) yang ditemukan di Teluk Meksiko. (Dok.Michael Doosey/Tulane)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti menemukan spesies hiu mini  berukuran panjang 14 sentimeter di Teluk Meksiko. Spesies baru ini menyimpan cairan cahaya bioluminesen pada kantung yang berada di belakang sirip, sehingga ikan ini terlihat berpendar di kegelapan samudera.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“Cairan biolumnious berfungsi untuk menarik mangsa dan menghindari predator,” ucap Mark Grace ahli biologi dari Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mark telah meneliti spesies ini bertahun-tahun. Habitat hiu kantung berada di kedalaman 330 meter dari permukaan laut. Meskipun sudah ditemukan pada Februari 2010, hiu kecil dengan nama latin mollisquama mississippiensis ini baru saja diklasifikasikan menjadi spesies hiu kantung baru.

“Dalam sejarah ilmu perikanan, hanya ada dua jenis hiu kantung yang pernah ditemukan. Keduanya merupakan spesies yang berbeda dan berasal dari laut yang berbeda. Tapi keberadaan keduanya sama-sama langka,” katanya

Spesies hiu kantung pertama, mollisquama parini ditemukan di Samudera Pasifik dengan panjang 40 sentimeter pada tahun 1979. Namun baru dilaporkan keberadaannya pada tahun 1984, sampai akhirnya spesies terbaru ditemukan pada tahun 2010 di perairan Samudera Atlantik.

Para peneliti menggunakan gambar x-ray dengan teknologi CT scans tinggi sehingga dapat melihat perbedaan dua spesies ini. Mereka mendapatkan bantuan dari Fasilitas Radiasi Synchrotron Eropa (ESRF) di Prancis untuk mendapatkan pencahayaan X-ray yang lebih terang. 

Kedua spesies memiliki kantung kecil yang memproduski cairan bioluminious dan bentuk tubuh yang serupa. Namun, spesies baru hiu kantung memiliki sedikit tulang belakang dan memiliki organ photophores yang membuat sekujur tubuhnya dapat menyala dalam gelap.

Teluk Meksiko merupakan tempat yang misterius bagi dunia penelitian. Baru-baru ini NOAA menemukan seekor cumi raksasa di teluk tersebut. Perairan Bumi yang luas membuat manusia belum mampu menjelajahi seluruh perairan dunia. Sehingga banyak spesies yang belum dapat teridentifikasi.

 

TULANE | SCIENCE ALERT | CNET | CBS NEWS | DAILY MAIL | CAECILIA EERSTA

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus