Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, WASHINGTON - Selama ini, masyarakat dunia mengenal waktu tidur yang cukup adalah selama 8 jam. Namun, penelitian waktu tidur suku primitif di Afrika mengubah persepsi ini.
Baru-baru ini para peneliti mengamati pola tidur 94 anggota suku primitif selama 1.165 hari. Ternyata, orang-orang dari suku Tsimane di Bolivia, Hadza di Tanzania, dan San di Namibia ini rata-rata tidur hanya selama 6 jam 25 menit. Durasi ini tak jauh berbeda dengan rata-rata masyarakat industri umum.
"Waktu tidur yang pendek di populasi ini mengguncang kepercayaan waktu tidur yang berkurang di dunia modern," kata psikiatris dari University of California, Los Angeles seperti dilansir dari Science Recorder pada 15 Oktober waktu setempat.
Para anggota suku ini dipasangi gelang elektronik yang mencatat waktu tidur dan bangun mereka. Selain itu, antropolog University of New Mexico, Gandhi Yetish, juga rutin mengunjungi mereka. Ia akan melakukan wawancara 10 menit tentang masalah tidur mereka.
Ia mencatat, suku ini tak langsung tidur saat matahari terbenam. Mereka rata-rata masih bangun selama 3 jam setelah malam turun, dan bangun sebelum matahari terbit. Orang-orang ini pun jarang tidur siang. Yetish mencatat, waktu tidur mereka sedikit lebih panjang saat musim dingin tiba, yaitu sekitar 7 jam.
Selama ini, banyak ilmuwan yang mengklaim kalau 8 jam adalah waktu tidur ideal bagi manusia. Namun, masyarakat perkotaan memiliki rata-rata tidur lebih pendek, karena pengaruh barang elektronik di sekeliling mereka. Internet dan gawai juga disebut sebagai penyebab insomnia.
Namun, tiga suku primitif ini sama sekali tak tersentuh teknologi. Mereka adalah populasi pemburu dan petani, yang sama sekali belum mengenal teknologi modern. Secara tak langsung, temuan ini membuat teori di atas hanya sekedar mitos.
"Hal ini sangat penting, karena bisa mengurangi tekanan ke masyarakat modern untuk minum obat tidur, supaya bisa memenuhi standar tidur cukup," kata Siegel.
SCIENCE RECORDER | REUTERS | URSULA FLORENE
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini