Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) merupakan salah satu jurusan di bidang pendidikan yang ada di beberapa universitas di Indonesia. Jurusan PGSD mungkin tidak sepopuler jurusan lain seperti Hukum, Teknik, maupun Bahasa dan Sastra Inggris. Tetapi, PGSD ternyata mempunyai cukup banyak peminat, lho! Peminat PGSD di Universitas Negeri Semarang (UNNES) tahun lalu saja sebanyak 1.979.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Apa saja fakta menarik yang masih belum banyak diketahui orang tentang jurusan ini?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pertama, belajar untuk mengembangkan karakter dan kepribadian. Siapa bilang menjadi mahasiswa PGSD hanya melulu belajar tentang Matematika, Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Ilmu Pengetahuan Sosial? Di sini, mahasiswa akan diajarkan cara mendidik murid-murid SD dengan baik. SD merupakan jenjang sekolah yang masih dini, sehingga karakter dan kepribadian anak masih terbentuk di sini. Sosok guru akan berkontribusi besar dalam ikut serta membangun sifat dan kepribadian murid. Bisa dibilang, mahasiswa akan belajar mengenai psikologis anak dan diri sendiri agar dapat menjadi guru yang mengayomi nantinya.
Kedua, menjadi lulusan yang serba bisa. Memahami tumbuh kembang anak? Iya. Mempelajari pelajaran akademis? Iya. Melatih kemampuan manajerial? Iya. Mengasah diri dengan berbagai keterampilan? Juga iya. Jurusan ini memberikan banyak kesempatan bagi mahasiswanya untuk mengembangkan diri supaya ilmunya dapat dibagikan kepada murid-muridnya nanti. Keterampilan yang dipelajari oleh mahasiswa PGSD beraneka ragam, mulai dari meronce, menjahit, pramuka, hingga bermain alat musik. Semua ini berguna untuk menunjang dan mewadahi kreativitas anak didik.
Ketiga, dilatih untuk bersikap profesional. Jurusan PGSD di Universitas Negeri Jakarta mewajibkan mahasiswanya untuk berpakaian dengan kode tertentu selama kuliah. Budaya ini bukan tanpa alasan. Mahasiswa dipersiapkan sejak dini untuk siap menghadapi dunia profesional dan menjadi panutan bagi muridnya kelak.
Keempat, turut andil dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memiliki program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM3T). Program pemerintah ini tidak lain dan tidak bukan adalah upaya pemerintah dalam meratakan layanan dan fasilitas pendidikan di Indonesia. Program yang dilakukan selama satu tahun ini merupakan bagian dari prosesi untuk mempersiapkan tenaga pendidik profesional sebelum melanjutkan ke program Pendidikan Profesi Guru. Lulusan PGSD dapat turut andil dalam merealisasikan salah satu cita-cita Bangsa Indonesia lewat baktinya dalam mengajar dan membagi ilmu di daerah 3T.
Pemaparan di atas merupakan beberapa fakta unik jurusan PGSD. Sejauh ini, Perguruan Tinggi di Indonesia yang memiliki jurusan PGSD antara lain: Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Semarang, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Sebelas Maret, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Yogyakarta, dan Universitas Negeri Surabaya.
Meski lulusan PGSD ditujukan untuk menjadi guru nantinya, hal ini tidak menutup kemungkinan akan profesi lain. Mengingat banyaknya ilmu, keterampilan, dan kemampuan yang diterima lulusan PGSD, mereka memiliki prospek baik untuk terjun ke pekerjaan lain. Contohnya, konsultan pendidikan, penyusun buku ajar, pendiri bimbingan belajar, hingga guru les privat.
DINA OKTAFERIA