Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Gas Metana di Dasar Laut, Sriwijaya Fiktif

Top 3 Tekno berita hari ini tentang gas metana bahwa laut, mitigasi konlfik sosial di ibukota baru, dan pernyataan Ridwan Saidi bahwa Sriwijaya fiktif

28 Agustus 2019 | 17.21 WIB

Untuk menghilangkan gas metana ini, para ilmuwan memutuskan untuk menyalakan api di lubang yang penuh dengan minyak bumi ini di tahun 1971. Saat itu diperkirakan api akan padam sendiri dalam waktu beberapa hari saja. Dailymail.co.uk
Perbesar
Untuk menghilangkan gas metana ini, para ilmuwan memutuskan untuk menyalakan api di lubang yang penuh dengan minyak bumi ini di tahun 1971. Saat itu diperkirakan api akan padam sendiri dalam waktu beberapa hari saja. Dailymail.co.uk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang gas metana bawah laut. Wood Hole Ocenographic Institution (WHOI) berhasil menemukan bukti kandungan gas metana yang berasal dari sebuah kolam raksasa dasar laut.

Berita terpopuler lain tentang penjelasan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI bahwa status ibu kota baru akan berdampak pada beberapa situasi sosial bagi masyarakat lama Kalimantan Timur. Juga, pernyataan tokoh Betawi Ridwan Saidi bahwa Sriwijaya merupakan kerajaan fiktif, menjadi polemik.

Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:

1. Kolam Raksasa Gas Metana Ditemukan di Dasar Laut

Wood Hole Ocenographic Institution (WHOI) berhasil menemukan bukti kandungan gas metana yang berasal dari sebuah kolam raksasa dasar laut.

“Kami terkejut dengan temuan kolam besar yang mengandung metana abiotik di kerak dan mantel samudera,” ucap Frider Klein, pemimpin ekspedisi WHOI, sebagaimana dikutip Eurek Alert pekan lalu.

Mereka menganalisa sampel batu yang berasal dari mantel beserta kerak samudera yang dikumpulkan dari berbagai lautan di dunia. Terdapat 160 batu dari berbagai pegunungan samudera, zona subduksi seperti cekungan busur muka (forearc) Mariana, dan bagian penggalan kerak samudera yang disebut ofiolit.

2. Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur, LIPI Sarankan Mitigasi Konflik

Dari segi kependudukan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI menjelaskan bahwa status ibu kota baru akan berdampak pada beberapa situasi sosial bagi masyarakat lama Kalimantan Timur. Kepala Pusat Penelitian Kependudukan LIPI, Herry Yogaswara, menyebutkan konflik sosial bisa saja terjadi.

"Kalau bicara kemungkinan konflik sosial, kita juga tidak gegabah akan ada. Karena sejak sekarang sudah disiapkan titiknya di mana dan dipetakan wilayah sekitar yang terdampak kemungkinan terjadinya bisa ditekan," ujar Herry, melalui sambungan telepon, Selasa, 27 Agustus 2019.

Sebelumnya, Senin, 26 Agustus 2019, Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi mengumumkan lokasi ibu kota baru. Lokasi itu adalah sebagian di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

3. Ini Pernyataan Ridwan Saidi tentang Sriwijaya Kerajaan Fiktif

Pernyataan tokoh Betawi Ridwan Saidi bahwa Sriwijaya  merupakan kerajaan fiktif, menjadi polemik. Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia Provinsi Sumatera Selatan Dr. Farida Wargadalem, menilai pernyataan Ridwan itu ngawur.

Ridwan dalam video yang diunggah akun Macan Idealis pada 23 Agustus 2019, memberikan wawancara pada youtuber Vasco Ruseimy tentang Raden Fatahillah.

Ridwan menceritakan tentang pasukan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia yang diminta Sultan Trengganu di Malaysia untuk membantunya.

Selain tiga berita terpopuler di atas, Anda bisa membaca berita hari ini seputar sains dan teknologi hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yudono Yanuar

Yudono Yanuar

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus