Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Teknologi & Inovasi

Berita Tempo Plus

Vaksin mRNA Efektif Perangi Varian Virus Covid-19

Data dari tiga studi menunjukkan bahwa pasien yang divaksin penuh mampu mencegah penyakit parah dari varian B.1.1.7, B.1.351, dan P.1.

11 Mei 2021 | 00.00 WIB

Petugas menyuntikkan dosis kedua CoronaVac di Rumah Sakit Jati Sampurna, Bekasi, Jawa Barat,  28 Januari 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
material-symbols:fullscreenPerbesar
Petugas menyuntikkan dosis kedua CoronaVac di Rumah Sakit Jati Sampurna, Bekasi, Jawa Barat, 28 Januari 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Lebih dari 97 persen orang yang disuntik vaksin Pfizer-BioNTech efektif terlindungi.

  • Vaksin Pfizer mampu melawan varian B.1.1.7, yang muncul di Inggris pada 2020.

  • Sekitar 90 persen orang yang divaksin penuh terlindungi dari varian B.1.351 dan B.1.1.7.

Varian virus SARS-CoV-2, penyebab Covid-19, terus bermunculan. Para ahli pun prihatin ihwal bagaimana virus tersebut akan mempengaruhi kemanjuran vaksin yang dirancang menggunakan bentuk asli virus. Namun para peneliti menemukan cara efektif dengan menggunakan vaksin mRNA atau messenger RNA.

Dua studi yang diterbitkan pada pekan lalu, satu di The Lancet dan satu lagi di New England Journal of Medicine (NEJM), menunjukkan bahwa vaksin Pfizer-BioNTech efektif dalam melawan virus varian B.1.1.7 dan B.1.351.

Kemarin, Moderna merilis pernyataan yang menunjukkan bahwa hasil awal dari studi tentang suntikan penguat juga menggembirakan. Mereka menyatakan bahwa vaksin mRNA efektif melawan varian B.1.351 dan P.1.

Para peneliti dalam studi di The Lancet memeriksa ribuan kasus di Israel dari Januari hingga April. Mereka menemukan lebih dari 97 persen orang yang divaksin dengan suntikan Pfizer-BioNTech terlindungi dari Covid-19 dalam seminggu atau lebih setelah dosis kedua.

Selain itu, karena tingkat vaksinasi meningkat, angka kasus Covid-19 menurun. Mengingat hampir 95 persen dari semua kasus Covid-19 di Israel tahun ini disebabkan oleh varian B.1.1.7, menurut perkiraan penulis, keberhasilan vaksin Pfizer menunjukkan bahwa vaksin itu bekerja melawan varian ini, yang pertama kali muncul di Inggris pada 2020.

"Ini benar-benar kabar baik," kata Annelies Wilder-Smith, peneliti penyakit menular di London School of Hygiene and Tropical Medicine, Inggris, yang tak terkait dengan penelitian itu. "Pada saat ini, kami dapat mengatakan bahwa kami menggunakan vaksin ini. Bahkan dengan banyaknya varian yang beredar.”

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus