3 Fakta tentang Badai Salju Amerika Serikat Menjelang Tahun Baru
Menjelang akhir tahun baru badai salju menerpa Amerika Serikat berakibat korban meninggal
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Menjelang akhir tahun baru badai salju menerpa Amerika Serikat berakibat korban meninggal
Badai salju juga menjungkirbalikkan perjalanan udara komersial selama salah satu waktu perjalanan tersibuk dalam setahun.
Natal pada tahun ini bakal menjadi Natal terdingin dari yang pernah ada karena udara artik yang sangat dingin buntut dari fenomena cuaca.
Sepasang kekasih di Amerika Serikat tetap menikah secara outdoor meski badai salju menghantam wilayah mereka pada Sabtu lalu
Lebih dari 1.400 penerbangan di Amerika Serikat dibatalkan pada Minggu, setelah wilayah di timur laut dihantam badai musim dingin
Hujan salju turun di sejumlah area di Amerika Serikat. Badan Prakiraan Cuaca memperingatkan warga agar hati-hati karena kondisi bisa saja memburuk.
Sebagian wilayah Amerika Serikat disapu badai musim dingin hingga menyebabkan pemadaman listrik dan kekacauan transportasi.
Badai salju yang menghantam wilayah timur laut Amerika Serikat
memaksa berbagai maskapai menghentikan penerbangan serta
sekolah ditutup
Tidak ada WNI yang terkena dampak serius dari badai salju di Amerika Serikat.
Larangan perjalanan di New York City telah berakhir.
Seorang warga meninggal karena serangan jantung saat menyekop salju.
Suhu mencapai minus 26 derajat Celcius, perkantoran dan sekolah di Indianapolis tutup.
Badai ini pun telah membuat 1.900 penerbangan dibatalkan.
Gubernur Massachusets Deval Patrick menyebut kondisi badai salju ini berbahaya.
Amsterdam, menjadi salah satu kota yang tekena dampak terburuk.
Penerbangan di Eropa masih kacau.
Dua Bandar Udara di Inggris, Edinburgh dan London Gatwick ditutup selama satu hari. Dua orang tewas dalam badai salju ini.
Negara bagian di tenggara Amerika Serikat siaga satu mengantisipasi datangnya badai Hannah. Badai Ike diperkirakan juga akan datang.
Untuk memudahkan masyarakat mengidentifikasi badai, Pusat Badai Nasional Amerika Serikat menggunakan nama-nama orang suci, terutama para santa (wanita suci dalam Gereja Katolik).
Usai diserang Badai Katrina yang menewaskan ratusan orang, Amerika Serikat kini menghadapi kemungkinan bencana baru: Badai Rita.