Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Akun Twitter Kepolisian Great Manchester bikin heboh. Ahad lalu, mereka mengabarkan hilangnya orang yang bernama Wayne Rooney. “Terakhir dia terlihat di Old Trafford dengan mengenakan baju berwarna merah,” demikian yang tertulis.
Tweet ini jelas bercanda sekaligus meledek striker Manchester United itu. Rooney tak ke mana-mana, kok. Dia ada di lapangan setiap kali klub itu main, tapi dia memang “hilang”.
Kecuali berlarian di lapangan, tak ada gol darinya. Terakhir, dia mencetak gol ke gawang Everton pada 17 Oktober 2015. Setelah itu, dia menghilang lagi.
Anomali Rooney. Padahal dia baru saja mencetak rekor luar biasa sebagai top scorer sepanjang masa timnas Inggris. Koleksi golnya sebanyak 50 gol mengalahkan Sir Bobby Charlton, yang sebelumnya jadi yang terhebat dengan 49 gol.
Namanya juga disanjung klubnya. Pada tahun depan, dia akan diganjar pertandingan testimonial sebagai penghargaan atas jasa-jasanya untuk klub yang dibelanya sejak 2004 itu. “Ini pertandingan yang sangat istimewa untuk saya,” katanya.
Tapi Rooney seperti pisau tumpul. Tiga kali Rooney bermain, timnya tak satu pun mencetak gol. Sudah jelas, kehebatan Rooney, yang berperan sebagai striker, sudah luntur. Dia baru mencetak dua gol dari sepuluh laga di Liga Primer.
Bahkan dia gagal mencetak gol ke Middlesbrough dalam pertandingan Piala Liga. Setan Merah pun pupus melangkah ke babak berikutnya. Terakhir main melawan Crystal Palace, dia juga gagal membuat gol.
Selanjutnya: Ada apa dengan Rooney?
Ada apa dengan Rooney? Alan Shearer, striker hebat yang pernah dipunyai timnas Inggris, mengusulkan agar pelatih Louis van Gaal mengistirahatkannya.
"Cahayanya mungkin sedang hilang sekarang ini. Dia perlu sejenak keluar dari permainan untuk menyala lagi pada waktu yang tepat,” ucapnya.
Tapi sosok Rooney tetap dibutuhkan tim. Termasuk dalam pertandingan melawan klub Rusia, CSKA Moskow, dalam laga penyisihan Grup B Liga Champions di Old Trafford, Manchester, Rabu dinihari, 4 November 2015.
"Kami akan mengubah situasi ini saat melawan CSKA Moskow, karena kami membutuhkan kemenangan," ujar pelatih MU, Lois van Gaal, seperti dilansir BBC.
Tentu saja, untuk menang, MU harus mencetak gol. Dan lagi-lagi, tim itu harus bergantung pada Rooney.
Mampukah dia menjawab keinginan klubnya itu? Di perhelatan Liga Champions, koleksi golnya memang lebih baik. Dia sudah mencetak tiga gol. Selain itu, pemain 30 tahun tersebut sedang bergembira karena akan meneken kontrak dengan produsen alat olahraga asal Jerman, Adidas.
Tak disebutkan berapa nilai kontrak tersebut. Namun, yang pasti, akan melebihi kontrak Rooney dengan Nike sebesar 1 juta pound sterling per tahun--yang menurut Forbes merupakan penghasilan terbesarnya.
Rooney memang tengah dipeluk beragam anomali yang menyenangkan. Saat penampilannya ngedrop, dia malah banyak mendapat keajaiban dan rezeki nomplok.
Biar tak jadi anomali, Rooney tahu caranya. Dia harus mencetak gol sebanyak-banyaknya.
MIRROR | FORBES | ESPN FC | DWI R.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini