Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Spanyol

Cemerlang di Spanyol, Begini Kondisi Muram Isco di Real Madrid

Sepanjang musim ini, Isco seperti memiliki dua wajah, yakni muram di Real Madrid dan cemerlang di Timnas Spanyol.

29 Maret 2018 | 08.33 WIB

Pemain Spanyol, Isco Alarcon (kiri), usai menjebol gawang Argentina, dalam pertandingan persahabatan di Madrid, 28 Maret 2018. Isco mencetak tiga gol dalam pertandingan itu. AP/Francisco Seco
Perbesar
Pemain Spanyol, Isco Alarcon (kiri), usai menjebol gawang Argentina, dalam pertandingan persahabatan di Madrid, 28 Maret 2018. Isco mencetak tiga gol dalam pertandingan itu. AP/Francisco Seco

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sepanjang musim ini, Isco seperti memiliki dua wajah, yakni muram di Real Madrid dan cemerlang di Timnas Spanyol. Ia menyebut faktor kepercayaan menjadi pembedanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Isco baru saja unjuk kecemerlangan di tim nasional (timnas) Spanyol. Gelandang 25 tahun itu memborong tiga gol saat Spanyol mengalahkan Argentina 6-1 dalam laga pemanasan Piala Dunia 2018, Selasa lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Performa itu sekaligus menunjukkan konsistensi Isco di timnas Spanyol. Di bawah arahan Julen Lopetegui, playmaker itu telah bermain 13 games, sembilan kali menjadi starter, juga menyumbang sembilan gol.

Ketika ditanya performa apiknya yang berbeda dengan di Madrid, Isco menjawab, "Di tim nasional, saya punya keyakinan, di Madrid tidak. Mungkin karena saya belum bisa mendapat itu." Dengan kata lain, pemain kelahiran Malaga tidak merasakan dukungan yang sama di Madrid.

Bersama Real Madrid, ia sebenarnya cukup sering bermain, 40 kali, meski tak selalu menjadi pilihan utama. Dalam La Liga, ia tampil 25 kali dengan 18 kali sebagai starter. Dalam Liga Champions, ia tampil tujuh kali dengan enam kali sebagai starter. Ia sejauh ini sudah menyumbang enam gol dan enam assist.

Sayangnya, yang menjadi masalah bagi Isco adalah ia jarang mendapat kepercayaan dalam pertandingan besar. Isco merasa menjadi orang yang paling sering dikritik ketika timnya kalah serta menjadi yang pertama dicoret saat Madrid bermain di laga besar.

Musim ini, setelah menjalani awal musim yang brilian, ia didrop dari tim pada 23 Desember saat Madrid melawan Barcelona. Setelah itu, ia kembali tersisih dari tim ketika Madrid menjalani Liga Champions Madrid melawan Paris Saint-Germain.

Apa kata pelatih Spanyol soal kondisi Isco ini? "Bukan pelatih yang memberi kepercayaan diri kepada Isco, tapi pemain yang memberi kepercayaan kepada pelatih," kata Lopetegui.

Setelah kembali dari timnas Spanyol, Isco akan berharap-harap cemas menantikan nasibnya di tim utama Real Madrid, yang akan berlaga di kandang Las Palmas, akhir pekan ini. Ia tahu posisi nomor 10 di Madrid masih akan terus menjadi rebutan antara dirinya, Marco Asensio, Gareth Bale, dan Lucas Vasquez.

MARCA | FOOTBALL ESPANA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus