Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir mengatakan pendaftaran sukarelawan (volunteer) diharapkan tidak dijadikan kesempatan untuk mencari pekerjaan. “Jadikan pengalaman yang bagus di curriculum vitae dan peningkatan generasi muda,” katanya di Jakarta, Kamis, 18 Januari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Erick mengatakan volunteer menjadi bagian dari retraining untuk generasi muda. Untuk menjadi volunteer, pendaftaran online bisa dilakukan melalui situs resmi Asian Games 2018, www.volunteer.asiangames2018.id. Pendaftaran online telah dibuka sejak hari ini, 18 Januari, hingga 5 Maret 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Setelah pendaftaran online, calon volunteer harus melalui psikotes berupa grup diskusi dan wawancara pada Maret 2018. Selanjutnya pada Mei 2018 akan dilangsungkan training. Tahap terakhir adalah specific training di tiap departemen pada Juli 2018. “Training akan berlangsung selama lebih-kurang 1,5 bulan,” kata Erick.
Terkait dengan honor volunteer, ia berujar tak pernah menjanjikan honor. “Budget harus efisien dan perlu review terus,” ujarnya.
Erick mengatakan hanya ada penggantian konsumsi dan uang transportasi untuk volunteer. Selain itu, volunteer akan mendapatkan seragam berupa 3 kaus, 2 celana, dan tas. "Setelah selesai bertugas akan mendapat sertifikat,” ucapnya.
Karena itu, Erick berharap ada partisipasi masyarakat dari berbagai daerah untuk menjadi volunteer. Dengan meresmikan pembukaan pendaftaran volunteer pada hari, Erick ingin mengajak generasi muda dari berbagai macam profesi kembali menjadi bagian dari sejarah setelah Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games IV pada 1962.
JENNY WIRAHADI