Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Champions

Final Liga Champions, Antonio Rudiger Dinilai Layak Dapat Kartu Merah

Bek Chelsea Antonio Rudiger dinilai layak mendapatkan kartu merah karena melakukan pelanggaran terhadap Kevin De Bruyne pada laga final Liga Champions

30 Mei 2021 | 23.41 WIB

Pemain Manchester City, Kevin De Bruyne berjalan keluar lapangan akibat cedera etelah bentrok dengan pemain Chelsea, Antonio Rudiger di final Liga Champions. REUTERS/Carl Recine
Perbesar
Pemain Manchester City, Kevin De Bruyne berjalan keluar lapangan akibat cedera etelah bentrok dengan pemain Chelsea, Antonio Rudiger di final Liga Champions. REUTERS/Carl Recine

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Bek Chelsea, Antonio Rudiger dinilai layak mendapatkan kartu merah pada laga final Liga Champions Ahad dinihari tadi. Rudiger melakukan pelanggaran terhadap gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne, yang membuat dia mengalami patah tulang hidung dan rongga matanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Manajer Timnas Belgia, Roberto Martinez, sangat geram dengan pelanggaran yang dilakukan Rudiger itu. Pasalnya, dengan cedera itu De Bruyne terancam tak bisa memperkuat Belgia di ajang Euro 2020 yang akan digelar dalam dua pekan mendatang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menilai pelanggaran yang dilakukan Rudiger sangat ceroboh dan menggunakan kekuatan yang berlebihan. Karena itu, dia pun menganggap Rudiger sangat beruntung karena wasit hanya memberikannya kartu kuning.

"Bagi saya, Rudiger sangat, sangat beruntung. Ketika Anda melihat tayangan ulangnya, tidak ada benturan kepala dengan kepala. Dia benar-benar memasang bahunya untuk menghadang Kevin yang tampaknya mengalami gegar otak," kata Martinez.

"Tapi tabrakan itu menyisakan rasa asam karena Rudiger memegangi kepalanya. Seakan dia ingin menunjukkan bahwa dia menyembunyikan sesuatu. Bagi saya, itu adalah kekuatan yang berlebihan, dan itu sembrono. Dan dia seharusnya mendapatkan kartu merah."

"Kevin bukanlah pemain yang terjatuh tanpa alasan. Anda bisa melihat rasa sakitnya, dan matanya bengkak."

Benturan antara Kevin De Bruyne dengan Antonio Rudiger terjadi pada menit ke-56. Saat itu, De Bruyne tengah mencoba membangun serangan demi menyamakan kedudukan setelah Manchester City tertinggal 0-1 lewat gol Kai Havertz pada menit-menit akhir babak pertama.

Akibat benturan itu, Pep Guardiola harus menarik keluar De Bruyne dan memasukkan Gabriel Jesus. Kurangnya kreativitas di lini tengah membuat Manchester City kesulitan menembus rapatnya pertahanan Chelsea hingga skor 0-1 bertahan hingga peluit akhir pertandingan.

Antonio Rudiger sendiri telah meminta maaf secara terbuka atas insiden itu. Dia menyatakan tak sengaja melanggar De Bruyne dan berharap dia segera pulih.

"Saya sangat menyesal atas cederanya @DeBruyneKev," kata Rudiger melalui akun media sosial twitter. "Tentu saja itu tak sengaja. Saya telah berbicara dengan Kevin secara personal dan saya sangat berharap dia cepat pulih dan bisa segera melihatnya kembali ke lapangan lagi."

Cederanya Kevin De Bruyne pada laga final Liga Champions jelas menjadi kerugian besar bagi Timnas Belgia. Pasalnya dia merupakan pemain andalan Martinez untuk mengotaki lini serang timnya. Apalagi Belgia kemungkinan besar tak bisa berharap banyak kepada Eden Hazard. Pemain Real Madrid itu baru pulih dari cedera panjang yang membuat dia masih belum dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya.

EXPRESS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus