Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Hasil undian putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia resmi diumumkan pada Kamis, 27 Juni 2024. Timnas Indonesia tergabung dalam grup C bersama Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan Cina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Di atas kertas, Jepang, Australia, dan Arab Saudi menjadi lawan terkuat bagi Timnas Indonesia. Mereka merupakan tiga tim yang paling berpengalaman, baik di level Asia maupun di level dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Walau begitu, Bahrain dan Cina juga tak bisa dianggap enteng. Keduanya saat ini memiliki peringkat FIFA yang lebih tinggi ketimba Pasukan Merah Putih. Bahrain berada di urutan ke-81, sementara Cina menempati posisi ke-88. Indonesia sendiri ada di peringkat ke-134.
Lantas, seperti apa kekuatan dari masing-masing lawan Timnas Indonesia di grup C? Simak selengkapnya berikut ini.
Jepang
Jepang merupakan salah satu tim kuat di Asia. Dari sisi trofi, Samurai Biru menjadi yang paling banyak mengoleksi gelar juara Piala Asia sebanyak empat kali. Mereka juga menjadi negara Asia kedua yang paling banyak berpartisipasi dalam ajang Piala Dunia, tujuh kali dengan prestasi terbaik lolos ke babak 16 besar.
Pada putaran kedua, Jepang tampil dominan dengan lolos sebagai juara grup B. Tim asuhan Hajime Moriyasu menyapu bersih enam pertandingan dengan catatan 24 gol dilesakkan tanpa kemasukkan.
Mayoritas para pemain utama Jepang saat ini berkarier di Eropa. Top skor, Ayase Ueda, merupakan penyerang asal klub Belanda Feyenoord. Wonderkid Takefusa Kubo kini memperkuat klub Spanyol Real Sociedad. Sang kapten, Wataru Endo merupakan salah satu pemain utama klub Inggris Liverpool.
Timnas Indonesia dan Jepang sempat bersua pada fase grup Piala Asia 2023. Kala itu, Skuad Garuda takluk dengan skor 1-3.
Selebrasi timnas Jepang setelah mencetak gol pembuka pada pertandingan perempat final Piala Asia AFC U23 Qatar 2024 antara Qatar dan Jepang di Stadion Jassim Bin Hamad di Doha, Qatar, Kamis, 25 April 2024. Jepang berhasil mengalahkan tuan rumah dengan skor 4-2 dan melaju ke semifinal. Noushad Thekkayil/NurPhoto
Australia
Australia menjadi salah satu tim unggulan pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pengalaman mereka menembus ajang sepak bola paling bergengsi sedunia itu dapat menjadi modal berharga untuk melakoni pertandingan pada tahap ini.
Socceroos tercatat sudah enam kali tampil di Piala Dunia dengan pencapaian tertinggi lolos ke babak 16 besar. Di level Asia, Australia telah mengoleksi satu gelar Piala Asia dan satu kali menjadi runner up.
Jackson Irvine menjadi salah satu pemain andalan Australia. Gelandang asal klub St Pauli sudah mencatatkan 69 caps bersama tim senior dengan koleksi 10 gol. Selain itu, ada pula Harry Souttar, bek jangkung berpostur 198 cm yang memperkuat Leicester City. Pemain berusia 25 tahun itu telah bermain 30 kali untuk Australia dengan koleksi 11 gol.
Timnas Indonesia memiliki pengalaman tak mengenakan dengan Australia. Pada pertemuan terakhir di Piala Asia 2023, Socceroos mampu menang 4-0, sekaligus memulangkan Skuad Garuda di babak 16 besar.
Para pemain Timnas Australia berbaris sebelum pertandingan Piala Asia AFC Babak 16 Besar Australia vs Indonesia di Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayyan, Qatar, 28 Januari 2024. REUTERS/Molly Darlington
Arab Saudi
Selanjutnya, ada Arab Saudi, tim yang cukup disegani di kawasan Asia. Tim asuhan Roberto Mancini itu tercatat sudah tiga kali menjuarai Piala Asia. Tim berjuluk Elang Hijau juga telah enam kali tampil di Piala Dunia dengan prestasi terbaik lolos ke babak 16 besar.
Masih segar dalam ingatan ketika Arab Saudi menciptakan sejarah dengan sukses mengalahkan Argentina dengan skor 2-1 dalam ajang Piala Dunia 2022 di Qatar. Keberhasilan itu menggemparkan seluruh dunia karena menjadi salah satu prestasi yang membanggakan, bahkan sampai negara pun menetapkan satu hari libur nasional untuk merayakannya.
Pemain timnas Arab Saudi, Salem Al-Dawsari melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Argentina dalam penyisihan grup C Piala Dunia di Lusail Stadium, Lusail, Qatar, 22 November 2022. REUTERS/Dylan Martinez
Berikutnya Bahrain dan Cina...
Perkembangan Liga Pro Arab Saudi dalam beberapa terakhir, sedikit banyak berdampak pada kekuatan tim nasional mereka. Semakin banyak bintan Eropa yang berlabuh, seperti Cristiano Ronaldo, Sadio Mane, Neymar Jr, hingga Roberto Firmino tak cuma menaikkan kualitas liga, tapi juga para pemainnya.
Salem Aldawsari menjadi salah pemain kunci Arab Saudi. Winger asal klub Al Hilal itu telah mencatatkan 74 caps dengan torehan 21 gol. Terdapat pula Winger Abdulrahman Ghareeb yang merupakan duet Cristiano Ronaldo di Al Nassr. Ia tercatat sudah 21 kali bermain untuk Arab Saudi dengan koleksi dua gol.
Bahrain
Bahrain merupakan salah satu tim Timur Tengah yang tak bisa dianggap remeh. Meski secara level di atas kertas mereka tidak segemilang Jepang, Australia, atau Arab Saudi, Bahrain pernah menjadi peringkat keempat Piala Asia 2004. Di Piala Dunia, tim berjuluk The Reds itu belum pernah tampil.
Abdulla Yusuf Helal menjadi salah satu pemain kunci Bahrain. Penyerang berusia 31 tahun itu tercatat sudah 80 kali bermain dengan koleksi 11 gol. Ia juga memiliki kedekatan dengan Indonesia karena pernah membela Persija Jakarta pada musim 2022-2023. Selain itu ada sosok gelandang serang Abdulwahab Al-Malood yang sudah 78 kali tampil dengan catatan lima gol bersama Bahrain.
Timnas Indonesia memiliki kenangan pahit berjumpa Bahrain. Skuad Garuda dibuat babak belur pada duel terakhir kedua tim dalam kualifikasi Piala Dunia 2014. Kala itu, Bahrain menang dengan skor telak 10-0.
Pemain Timnas Bahrain, Abdulla Yusuf Helal melakukan selebrasi bersama rekannya, Jassim Al Shaikh dan Mohammed Al Hardan setelah mencetak gol ke gawang Jordan dalam Piala Asia di Khalifa International Stadium, Al Rayyan, Qatar, 25 Januari 2024. REUTERS/Ibraheem Al Omari
Cina
Tim sepak bola Cina memang tak segemilang cabang olahraga lain, seperti bulu tangkis misalnya. Namun, bukan berarti Dragon Team bisa dianggap remeh.
Walau belum pernah mencicipi gelar juara Piala Asia, Cina setidaknya dua kali menjadi runner up ajang empat tahunan itu. Mereka juga dua kali menempati peringkat ketiga dan dua kali berada di urutan keempat. Cina pernah tampil sekali di Piala Dunia 2002, namun langsung gugur pada fase grup.
Serupa dengan Indonesia, Cina diperkuat dengan sejumlah pemain naturalisasi yang mayoritas berasal dari Brasil, seperti Elkeson, Fernandinho, hingga Alan. Kemudian ada pula Tyias Browning, pemain kelahiran Inggris. Talenta lokal juga patut diwaspadai. Wu Lei menjadi penyerang andalan Cina saat ini dengan total 97 caps dan mengoleksi 36 gol.
Pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Timnas Indonesia diagendakan untuk bertandang ke markas Arab Saudi pada 5 September mendatang. Setelah itu, tim asuhan Shin Tae-yong akan menjamu Australia pada 10 September 2024.
TRANSFERMARKT | AFC