Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Inggris

Mourinho Coba Uraikan Apa Itu yang Disebut Keberuntungan

"Inilah sepak bola. Kerapkali tim yang sama tidak dapat beroleh keberuntungan"

24 November 2016 | 22.56 WIB

Manajer Manchester United, Jose Mourinho mengacungkan dua ibu jarinya diakhir pertandingan antara tim Seten Merah melawan Zorya Luhansk dalam laga Liga Eropa di Manchester, Inggris, 29 September 2016. Kemenangan ini membuat MU menduduki posisi tiga klasem
Perbesar
Manajer Manchester United, Jose Mourinho mengacungkan dua ibu jarinya diakhir pertandingan antara tim Seten Merah melawan Zorya Luhansk dalam laga Liga Eropa di Manchester, Inggris, 29 September 2016. Kemenangan ini membuat MU menduduki posisi tiga klasem

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sepak bola di mata manajer Manchester United (MU) Jose Mourinho merupakan atraksi untuk menunjukkan kebolehan dalam mengolah kebijakan hidup.

Ketika menghadapi laga antara Manchester United (MU) melawan Feyenoord dalam pertandingan kelima Grup A Liga Europa yang digelar di stadion Old Trafford, pada Kamis waktu setempat, atau Jumat dini hari, pukul 03.05 WIB.

Di mata manajer sekelas Mourinho, keberuntungan tidak lepas dari asa untuk membuat dan mewujudkan perubahan agar roda kehidupan berjalan dinamis.

Manajer berpaspor Portugal itu meminta kepada mereka yang berharap keberuntungan agar punya keyakinan penuh bahwa hari depan bakal menyambangi mereka suatu ketika.

Ia kemudian menunjuk kepada pengalamannya membesut skuad MU manakala melakoni kompetisi Liga Inggris, sebagaimana dikutip dari laman Sundayworld.

Ketika merespons hasil laga melawan Arsenal, ia mengatakan, "Hasil imbang itu tidak dramatis juga karena kami melawan tim yang penampilannya sangat baik seperti Arsenal."

"Utamanya dalam tiga laga terakhir, jelas kami kehilangan enam poin, ketika melawan Stoke, Burnley dan Arsenal. Ketika itu kami tampil cukup baik dengan beroleh hasil yang baik pula."

"Kalau saja kami mampu meraih enam poin maka kami mampu melaju ke empat besar, dan itu sudah dekat dengan posisi pertama atau kedua. Segala sesuatunya menjadi sulit ketika kami tampil baik tapi toh kami gagal menang dalam tiga laga itu."

"Inilah sepak bola. Kerapkali tim yang sama tidak dapat beroleh keberuntungan. Untuk itu diperlukan perubahan. Keberuntungan kami sudah tiba. Kami sudah sangat dengan muara dasar dari sepak bola yakni meraih kemenangan," katanya.

ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yocta Nurrahman

Yocta Nurrahman

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus