Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, mengaku banyak kesalahan yang diperbuat anak asuhnya saat menantang Semen Padang di Stadion H Agus Salim, Padang, Senin, 25 Juli 2016. Tim itu akhirnya kalah 4-0 oleh gol-gol Marcel (dua gol) serta Vendri Mofu dan Riko Simanjuntak.
Gol pertama Semen Padang tercipta pada menit 3. Berawal dari blunder-nya bek Persib, Yanto Basna, yang di-pressing Nur Iskandar. "Ini di luar dugaan kami. Gol cepat dari mereka akibat kesalahan sendiri," ujar Djanur—sapaan akrab Djadjang—seusai pertandingan di Stadion H Agus Salim.
Tiga gol yang diciptakan Semen Padang berawal dari kesalahan anak asuhnya. Serangan balik anak asuh Nil Maizar itu sangat cepat dan tak mampu dibendung pemainnya. Selain itu, kelelahan menjadi salah satu faktor kekalahannya. Sebab, sebelumnya Persib bermain di Jayapura menghadapi Persipura. "Itu yang menyebabkan runtuhnya kami malam ini," kata Djadjang.
Pada babak kedua, Janur mencoba mengubah situasi dengan melakukan sejumlah pergantian pemain. Syamsul Arif dan Tatan pun dimasukkan. Namun mereka juga tak mampu mengubah skor. Malah Semen Padang memperlebar keunggulannya pada babak kedua. "Mereka bikin gol juga pada awal babak kedua," tuturnya.
Djanur mengakui Semen Padang tim yang bagus. Klub itu pantas mendapat tiga poin pada laga ini.
Pemain Persib Bandung, Kim Kurniawan, mengaku timnya sudah memiliki strategi khusus untuk menghadapi Semen Padang. Namun Persib kebobolan pada menit-menit awal. "Makanya mereka bisa menang," ucapnya.
Dengan kemenangan ini, Semen Padang berhasil mempertahankan rekor tak terkalahkan di kandang.
ANDRI EL FARUQI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini