Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Semen Padang FC kembali harus takluk di kandang. Menjamu Bhayangkara FC di Stadion Haji Agus Salim, Padang, pada laga pekan ke-9 Shopee Liga 1 2019, Rabu, 17 Juli, Kabau Sirah harus takluk dengan skor 2-3.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kekalahan ini menjadi laga kandang keeempat tim tanpa raihan tiga poin. Hal tersebut tentu menjadi rekor buruk bagi Irsyad Maulana dan kawan-kawan dalam 10 tahun terakhir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam laga melawan Bhayangkara FC itu, Semen Padang lebih dulu unggul lewat Karl Max Barthelemy. Namun, Bhayangkara FC mampu membalas dan berbalik unggul lewat dua gol Herman Dzumafo dan satu gol Alsan Sanda. Satu gol Semen Padang lainnya dicetak Dedi Gusmawan.
Dalam sesi konferensi pers seusai laga, pelatih sementara Semen Padang, Weliansyah, menyebut buyarnya konsentrasi pemain pada babak kedua menjadi biang kekalahan timnya.
"Kita sudah bermain bagus di babak pertama. Sempat unggul dulu sebelum akhirnya dibalas. Memasuki babak kedua, kita lihat pemain kita lengah dan itu mampu dimanfaatkan lawan," ujarnya.
"Kita sudah mengupayakan berbagai hal untuk meraih kemenangan. Pendekatan ke pemain, rotasi pemain. Namun, hasilnya memang belum maksimal dan memihak kepada kita. Kita akui situasi ini sangat sulit bagi kita, tapi kita tidak boleh menyerah. Kita ingin anak-anak segera bangkit karena liga yang masih panjang," ia melanjutkan.
Weliansyah juga menyatakan bertanggung jawab penuh atas kekalahan timnya dari Bhayangkara FC.
"Sebagai pelatih ini tentunya tanggung jawab saya. Kita akan duduk bersama kembali bersama pelatih, pemain untuk segera mengevaluasi hasil ini. Kita tentunya tidak ingin terpuruk terus," jelas mantan pemain Semen Padang FC ini.
LIGA INDONESIA