Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Setelah PSIM Yogyakarta kalah dari tamunya Bogor FC Sulut United 0-2 dalam lanjutan Liga 2 2019 di Stadion Mandala Krida, Jumat, 4 Oktober 2019, suporter meneriakkan seruan menuntut Aji Santoso mundur dari pelatih PSIM.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Begitu pertandingan usai, suporter di dalam dan luar stadion tak henti meneriakkan, "Aji off! Aji off!".
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ribuan suporter yang kecewa menyaksikan tim kesayangannya kalah di kandang, mengepung puntu keluar stadion. Mereka berupaya menghadang bus yang ditumpangi anak asuh Aji.
Begitu ada bus pemain yang akan keluar kompleks stadion, sejumlah suporter mengejar sambil memaki-maki pemain. Bahkan, ada sebagian di antara mereka, menggebrak-gebrak badan bus dan menunjuk-nunjuk pemain sambil berteriak, "Maine mesti bosok! Bosok! (Mainnya pasti busuk! Busuk!)." Mereka juga menilai PSIM hanya memberi janji manis bahwa musim depan mereka bakal tampil di Liga 1. "Liga siji apus-apus (Liga 1 tipu-tipu)," teriak mereka.
Menanggapi hujatan suporter PSIM, Aji menilai tindakan mereka wajar. "Ya biasalah, itu karena mereka mencintai klubnya. Di mana-mana kalau tim kesayangannya kalah mereka akan marah, itu wajar," ujarnya.
Aji mengatakan tak akan kendur dengan kekalahan ini karena PSIM Yogyakarta masih memiliki tiga laga. "Tetap kami jalani sisa laga terakhir. Walaupun peluang makin tipis (lolos delapan besar) tetap masih ada peluang," katanya.
Peluang PSIM lolos ke babak delapan besar. Dari hasil ini PSIM masih berada di peringkat keenam dengan nilai 24 dari 17 pertandingan. PSIM sendiri masih memiliki tiga sisa pertandingan menjamu Persis Solo dan Persatu Tuban serta laga away lawan Martapura FC.
PRIBADI WICAKSONO