Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

sepakbola

Terbelit Kasus Doping, Gelandang Juventus Paul Pogba Diskors

Tes doping terhadap Paul Pogba mendeteksi testosteron, yaitu hormon yang meningkatkan daya tahan atlet.

12 September 2023 | 16.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang Juventus asal Prancis Paul Pogba diskors sementara setelah dinyatakan positif menggunakan zat terlarang. Hal itu diungkapkan Pengadilan Anti-doping Nasional Italia (NADO Italia) pada Senin, 11 September 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tes tersebut, yang dilakukan setelah kemenangan 3-0 Juve di laga pembuka Liga Italia Serie A musim ini di Udinese pada 20 Agustus lalu, mendeteksi testosteron, yaitu hormon yang meningkatkan daya tahan atlet.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Sebagai penerimaan terhadap kasus yang diajukan oleh Jaksa Anti-doping Nasional, mereka menetapkan skorsing sementara terhadap atlet Paul Labile Pogba,” kata NADO Italia dalam sebuah pernyataan.

Pengadilan mengatakan Pogba telah melanggar aturan anti-doping ketika mereka menemukan zat terlarang tersebut merupakan metabolit testosteron non-endogen, dan menambahkan bahwa hasilnya konsisten dengan asal eksogen dari senyawa target.

Pogba yang berusia 30 tahun adalah pemain pengganti yang tidak dimainkan dalam kemenangan di Udinese. Juventus mengatakan mereka telah diberitahu tentang skorsing sementara dan sedang mengevaluasi langkah selanjutnya.

Jika terbukti bersalah melakukan doping, Pogba bisa diskors antara dua hingga empat tahun. Dia sekarang akan menunggu hasil tes Sampel B.

“Kami menunggu hasil analisis balasan dan belum bisa berkata apa-apa hingga saat itu tiba,” kata agen Pogba, Rafaela Pimenta, dalam pernyataan yang dilansir media Italia. “Satu-satunya hal yang pasti adalah Pogba tidak pernah bermaksud melanggar peraturan.”

Pogba mengalami periode kedua yang buruk bersama Juventus karena cedera sejak ia kembali ke klub yang berbasis di Turin itu setelah kepergiannya dari Manchester United dengan status bebas transfer tahun lalu.

Pemenang Piala Dunia 2018 itu nyaris tidak bermain musim lalu karena cedera lutut dan hamstring serta operasi lutut yang membuatnya tidak bisa bermain untuk Prancis di Piala Dunia 2022 di Qatar. Pogba belum pernah tampil sebagai starter musim ini tetapi telah tampil dua kali sebagai pemain pengganti, terakhir bermain dalam kemenangan 2-0 di Empoli.

Selanjutnya, Paul Pogba menjadi sasaran pemerasan…

Kontrak Pogba bersama Juve akan berakhir pada Juni 2026. Terlepas dari masalah cedera, Pogba mengatakan tahun lalu bahwa dia menjadi sasaran upaya pemerasan dan ancaman dari geng terorganisasi, dan saudaranya Mathias ditempatkan di bawah penyelidikan resmi.

Paul mengatakan kepada kantor kejaksaan Paris bahwa dia telah menjadi sasaran pemerasan oleh teman masa kecilnya sejak Maret 2022 dan telah membayar 100 ribu euro atau Rp 1,64 miliar kepada kelompok tersebut pada musim semi.

Mathias ditahan pada September 2022 dan dibebaskan pada Desember lalu. Pemain berusia 33 tahun yang juga pernah bermain secara profesional itu membantah tuduhan yang ditujukan kepadanya.

Dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera yang diterbitkan pada hari Senin, Paul mengatakan dia telah mempertimbangkan untuk pensiun dari sepak bola karena merasa lelah dengan dugaan upaya pemerasan dan ancaman.

"Kadang-kadang saya sendirian berpikir, 'Saya tidak ingin punya uang lagi. Saya hanya tidak ingin bermain lagi. Saya hanya ingin bersama orang-orang normal, sehingga mereka akan mencintai saya karena saya, bukan karena ketenaran, bukan demi uang,'" kata dia.

REUTERS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus