Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Christian Benteke menyesal datang ke Liverpool. Menurut pemain yang dibeli dari Aston Villa pada awal musim 2015/2016 itu, ia bergabung dengan klub tersebut bukan hanya menduduki bangku cadangan.
Benteke dibeli ketika klub merah tersebut masih ditangani Brendan Rodgers. Setelah Rodgers dipecat dan digantikan Juergen Klopp, Benteke makin kehilangan tempatnya di lini depan The Reds. Pemain Belgia itu mengaku tak akan pernah mau datang ke Anfield bila fungsinya hanya sebagai pemain cadangan.
"Saya begitu gembira ketika ditarik ke Liverpool. Saya bergabung dengan tim besar dan berharap bisa menemukan stabilitas dan menetap lama di sebuah klub besar," kata Benteke kepada media Belgia, Sport/Foot Magazine.
Benteke baru membuat delapan gol dari 35 pertandingan Liverpool di berbagai kompetisi. Uang sebesar 32 juta pound sterling atau lebih dari Rp 600 miliar yang digunakan untuk membeli penyerang berusia 25 tahun itu seakan terbuang sia-sia.
"Mungkin saya tidak pantas untuk klub seperti Liverpool. Tapi, ketika saya datang di bawah Brendan Rodgers, saya merasa memiliki kesempatan menunjukkan kualitas saya. Saya sudah dibeli mahal dan pantas mengenakan seragam Liverpool. Tapi sekarang...."
Di bawah Klopp, Benteke hanya dua kali diturunkan secara penuh. Ia juga sudah berbicara dengan rekan-rekannya di timnas, Eden Hazard dan Marouane Fellaini. Tapi, menurut mereka, Benteke tak bisa mengubah keputusan pelatih.
"Bahkan ayah saya pun merasa kesal dengan status saya sebagai cadangan dan menurutnya saya tak bisa apa-apa. Saya tak akan pernah menandatangani kontrak dengan Liverpool bila tahu tak akan menjadi prioritas pelatih," ujarnya.
PIPIT
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini