atau cari berdasarkan hari
Rapat Dewan Gubernur BI memutuskan untuk menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate atau suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 3,5 persen.
Bank Indonesia atau BI mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dan menghindari penggunaan alat pembayaran selain rupiah.
Bank Indonesia atau BI menanggapi ramai pemberitaan soal penggunaan alat pembayaran selain rupiah di beberapa pasar dalam negeri belakangan ini.
BI menepis hoaks atau informasi palsu yang menyebar melalui media sosial tentang rencana cetak uang Rp 300 triliun karena darurat keuangan.
Penyempurnaan ketentuan ini di antaranya menyesuaikan ruang lingkup perlindungan konsumen BI.
BI mempertahankan tingkat suku bunga acuan tetap 3,75 persen berdasarkan keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) 16-17 Desember 2020.
BI mengumumkan tak ada kegiatan operasional pada hari pemilihan kepala daerah atau Pilkada, Rabu pekan depan, 9 Desember 2020.
BI menyebutkan surplus transaksi berjalan tersebut setara dengan 0,4 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan perekonomian Indonesia sudah mulai pulih pada periode Juli-September 2020.
"Digitalisasi maupun keuangan Islam memainkan peran besar untuk mencapai tujuan menjadi Indonesia Maju pada 2045," kata Deputi Gubernur BI Sugeng.
Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo menyebutkan, pandemi Covid-19 memang tidak bisa dipungkiri telah berdampak pada mobilitas manusia,
Bank Indonesia memperkuat ketentuan operasi moneter melalui penerbitan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 22/14/PBI/2020 tentang Operasi Moneter.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan sedikitnya ada lima langkah yang diambil bank sentral untuk mendorong pemulihan ekonomi.
Gubernur BI Perry Warjiyo memprediksi kontraksi perekonomian global berlanjut dan pemulihan ekonomi dunia lebih lama dari perkiraan sebelumnya.
Rapat Dewan Gubernur BI pada 15-16 Juli 2020 memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan, BI 7 Days Reverse Repo Rate, menjadi 4 persen.
Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah blak-blakan menjelaskan alasan tak dilibatkannya BI dalam menyelamatkan bank yang kurang sehat.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengaku pihaknya siap menanggung beban lebih besar dalam proses pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional.
Bank Indonesia atau BI diperkirakan bakal kembali mempertahankan suku bunga acuan pada level 4,5 persen.
Intervensi berupa pembelian surat utang negara oleh Bank Indonesia (BI) di pasar perdana kian berkurang.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan lembaganya telah melakukan pelonggaran kuantitatif alias quantitative easing Rp 583,5 triliun sejak awal tahun hingga Mei 2020.