atau cari berdasarkan hari
Penumpang MRT Jakarta saat ini terbagi dua kelompok. Potensi penurunan 30 persen penumpang MRT itu berasal dari kelompok kedua.
Jumlah penumpang MRT Jakarta berkurang sekitar 5.000 orang dibandingkan rata-rata harian saat diskon tarif 50 persen masih berlaku, tapi ...
Ketua Komisi B DPRD DKI Abdurahman Suhaimi menjelaskan komisinya akan membandingkan jumlah penumpang tarif MRT saat diskon dan tidak diskon.
Mulai hari ini, 13 Mei 2019, tarif MRT Jakarta kembali normal. Sebelumnya, penumpang kereta Ratangga menikmati diskon 50 persen.
Sekitar 30 persen dari 82 ribu pengguna MRT Jakarta perhari saat ini diperkirakan akan terdampak oleh pemberlakuan tarif normal.
PT MRT Jakarta telah mengantisipasi penurunan jumlah penumpang ketika diskon tarif MRT dihapus, dengan sejumlah program bagi penumpang loyal.
Sebanyak 36 persen penumpang berpotensi meninggalkan kereta MRT begitu tarif MRT menjadi normal.
Sejak beroperasi komersial awal April ini, MRT Jakarta memberikan diskon tarof 50 persen untuk penumpang Ratangga.
Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat Bestari Barus menganggap pemberian diskon tarif kereta Mass Rapid Transit atau MRT Jakarta hanya muslihat saja.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mendukung keputusan pemprov DKI mendiskon tarif MRT alias Moda Raya Terpadu (mass rapid transit).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan lebih dari 65 ribu penumpang akan menggunakan kereta MRT Jakarta pada hari perdana ini.
Gubernur DKI Anies Baswedan menyampaikan alasan mengapa tarif MRT Jakarta diskon 50 persen selama bulan April 2019.
Penumpang MRT Jakarta di Stasiun Lebak Bulus belum bisa membeli tiket melalui vending machine yang disediakan.
Stasiun Lebak Bulus ramai oleh penumpang yang antusias. Tarif yang telah ditetapkan untuk MRT Jakarta dianggap relatif terjangkau meski tanpa korting.
Kebingungan terjadi di Stasiun MRT karena penumpang bisa masuk tapi tak bisa keluar meski sudah ikuti prosedur pembayaran.
Gubernur Anies Baswedan Senin pagi ini, 1 April 2019, hadir di operasi komersial hari pertama moda raya terpadu atau MRT Jakarta sebagai penumpang.
Pemerintah DKI Jakarta telah mengumumkan terbitnya Peraturan Gubernur yang mengatur tarif MRT, Minggu malam 31 Maret 2019.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan MRT Jakarta tetap beroperasi secara komersial per Senin 1 April 2019.
Pengumuman tarif MRT Jakarta dan pergub yang mengaturnya dikeluarkan beberapa jam saja menjelang operasi komersial MRT hari pertama.
Corporate Secretary PT MRT Jakarta Kamaluddin menyarankan masyarakat yang hendak mencoba MRT naik dari Stasiun Dukuh Atas, bukan dari Bundaran HI.