atau cari berdasarkan hari
Polres Jakarta Utara menggagalkan penyebaran uang palsu pecahan 100 dolar AS sebanyak 2.200 lembar atau senilai sekitar Rp 3 miliar.
Menurut Polri, peredaran uang palsu tak semarak dulu. Sebab, saat ini, masyarakat sudah mulai beralih ke transaksi non tunai.
Seorang pria di Nebraska, AS, dilaporkan mau membuka rekening bank dengan mata uang palsu pecahan US$ 1 juta atau setara Rp 14 miliar.
Bank Indonesia memusnahkan sebanyak 6.900 lembar uang palsu yang beredar di Sumatera Selatan selama kurun 2016 hingga 2019.
Bank Indonesia (BI) melaporkan temuan uang palsu di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) hingga bulan Agustus 2019 mengalami penurunan sebesar 78 persen.
Bareskrim menangkap para pelaku di tiga lokasi berbeda.
BI menyebutkan, hingga April 2019, rasio peredaran uang palsu masih rendah.
Pertamina menyebut pemeriksaan uang palsu dengan menyiram bensin tidak sesuai dengan kaidah Health Safety Security Environment.
BI dalam mengedukasi masyarakat untuk mengecek uang palsu tidak pernah dengan cara menyiram uang dengan menggunakan bensin.
Bank Indonesia menyebutkan saat ini rasio uang palsu sudah menurun.
"Bisa jadi serangan fajar pakai uang palsu," ujar Perwakilan BI Provinsi Papua Barat terkait prediksi masifnya peredaran uang palsu menjelang pilpres.
Kapolda mengimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap peredaran uang palsu (upal) menjelang penyelenggaraan Pemilu 2019.
Peredaran uang palsu di Jawa Tengah pada 2018 menurun dibandingkan 2017.
Dua pelaku kasus penipuan uang palsu di Bekasi dibekuk polisi karena berniat menipu korbannya dengan menjual uang mainan senilai Rp 1 miliar.
Bank Indonesia (BI) menyatakan selama momen lebaran pada tahun ini belum ada laporan mengenai adanya uang palsu.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang Dudi Herawadi mengimbau agar warga berhati-hati dan menghindari penukaran uang baru ilegal.
Polisi menangkap Yogi yang menjual uang palsu melalui Facebook.
Pilkada, jumlah lembaran uang palsu yang ditemukan di Jawa Barat menurun.
Pemerintah dan berbagai pihak terkait didapat mengawasi peningkatan peredaran uang palsu yang berpotensi terjadi menjelang Ramadan.
Nama aplikasi pendeteksi uang palsu tersebut masih dirahasiakan oleh Bank Indonesia.