Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara Ada Apa dengan Cinta 2, Riri Riza, mengungkapkan, penggarapan film AADC 2 cukup banyak melibatkan seniman-seniman lokal.
Setidaknya, saat adegan di Yogyakarta, ada beberapa pelaku seni yang turut tampil. Sebut saja penyanyi jazz Mian Tiara, penyair Aan Mansyur, seniman Eko Nugroho, musikus Marzuki Mohammad dengan grup Jogja Hip Hop Foundation, lalu ada kelompok teater Papermoon Puppet Theatre, serta seniman kopi Pepeng.
“Di Jogja, kesenian tak hanya di galeri, tapi di gang, jalan-jalan, ekspresinya hadir di sana jadi seni jalanan,” ujar Riri saat dijumpai seusai pemutaran AADC 2 di kawasan Senayan, Jakarta, Senin, 25 April 2016.
Hal ini dilakukan berdasarkan pada beberapa alasan. Pertama, menurut Riri, kehidupan para seniman sangat menarik dan menginspirasi Riri serta Mira selaku produser film tersebut. Belum lagi keduanya juga sempat bekerja sama dengan seniman dalam produksi film Petualangan Sherina. Selanjutnya, dalam beberapa waktu terakhir, Riri dan Mira pun cukup sering berinteraksi dengan dunia seni di Makassar, selain di Yogyakarta itu sendiri.
Mira Lesmana menuturkan, interaksi dengan para seniman seolah mengisi kekosongan jiwa dan raga. Kehidupan mereka yang sangat rendah hati, gemar berbagi, membuat keduanya dengan pasti menetapkan Yogyakarta sebagai salah satu kota yang patut dijadikan lokasi syuting AADC 2 ini. “Dari awal saya dan Riri memutuskan ingin syuting di Yogyakarta,” ujar Mira.
Selain lekatnya interaksi duo maut ini dengan para seniman, baik Riri maupun Mira mempunyai tujuan untuk memotret Yogyakarta saat ini. Bagaimana seni demikian mewarnai kota yang selama ini kerap dijadikan lokasi dalam pembuatan berbagai macam film. “Kami pun ingin menampilkan Yogyakarta hari ini yang belum terpotret,” kata Mira.
AISHA SHAIDRA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini