Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
KUTIPAN Pidi Baiq yang tercantum dalam buku Al-Asbun Manfaatulngawur itu begitu berkesan bagi Nuraul Wahdiah Anwar, 29 tahun. Nurul adalah pembaca karya-karya Pidi sejak buku pertamanya, Drunken Monster, yang terbit pada 2008, hingga buku terbaru, Asbunayah, yang terbit tahun lalu. Bagi Nurul, Pidi yang ia panggil dengan sebutan Ayah itu memiliki gaya bercerita menarik dengan membolak-balikkan logika kata. "Ayah selalu bisa membuat kita berpikir tentang tema yang sebenarnya sederhana tapi penuh makna," ucap alumnus Master of Public Health University of Melbourne, Australia, itu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo