Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Barli Sasmitawinata adalah realisme dari kulit, darah, dan tulangnya. Sejak ia belajar melukis kepada pelukis Belgia di Bandung, Yos Pluim Meints, pada usia 14 tahun, hingga ia meninggalkan kita di usia menjelang 86 tahun, dua pekan lalu, kesetiaannya pada realisme tidak luntur. Keyakinannya bahwa belajar melukis mestilah bertolak dari belajar melukis realistis, belajar melihat kenyataan yang kita lihat, dan memindahkannya ke bidang gambar sebagaimana yang kita lihat, juga tidak lekang.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo