Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi campursari Didi Kempot menggelar konsernya di Jakarta pada Jumat, 20 September 2019. Saat di atas panggung, dia terkesima dengan respons penonton di Jakarta yang begitu antusias menyambut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ternyata anak muda di Jakarta mencintai budaya tradisional Indonesia. Ketemu sampean saya berasa muda lagi," ujar Didi Kempot di Live Space soba Jakarta, Jumat, 20 September 2019. Didi heran ketika para penonton hafal lagu-lagu melankolinya yang berbahasa Jawa, dan ikut bernyanyi bersamanya. Bahkan suara para penonton mengalahkan suara Didi yang bernyanyi menggunakan pengeras suara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelantun lagu Cidro ini heran karena banyak anak muda yang menjadi penggemarnya. Padahal, dia sudah berkarya lebih dari 32 tahun menjadi penyanyi campursari. "Nah, mengapa saya di usia sekarang, 52 tahun, baru konangan dengan kalian. Waktu saya berusia 22 tahun, kalian ke mana?" tanya Didi Kempot.
Para penggemar Didi Kempot menyematkan julukan Godfather of Broken Heart atau Dewa Patah Hati pada musisi campursari dari Jawa Tengah itu. Lagu-lagu milik Didi Kempot yang cukup terkenal di antaranya yakni Sewu Kutho, Stasiun Balapan, dan Cidro. Kini, ia mempunyai penggemar berat yang dikenal dengan "Sobat Ambyar". Bahkan ada sebutan sadboys dan sadgirls untuk penggemar laki-laki dan perempuan. TEMPO/Nurdiansah
Di tengah aksi panggungnya, Didi memanggil para penggemarnya dengan sebutan Sobat Ambyar dan disambut riuh. Kali ini Didi Kempot tak tampil sendiri. Dia ditemani oleh Feel the Koplo, Cita Citata, dan Siska JKT48.
Berduet dengan penyanyi muda ternyata membuat Didi Kempot kian bangga dengan kesenian campursari yang dia geluti selama ini. "Anak muda, cerdas, cantik, mau nyanyi lagu Jowo, hebat sekali," ucap Didi.