Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Musisi Baskara Putra alias Hindia mencatatkan rekor baru berkat album perdananya, Menari dengan Bayangan yang dirilis 4 tahun lalu. Album tersebut berhasil menembus satu miliar streams di Spotify per 8 April 2024, dan menjadikan Hindia sebagai solois pria Indonesia pertama yang meraih status itu.
“Awal tahun ini diberi tahu bahwa melihat dari perkembangan angkanya, tampaknya Menari dengan Bayangan akan kena satu milyar streams per pertengahan bulan Mei. Ternyata lebih cepat, dan sadarnya pagi ini saat baru bangun dan cek angka streams yang saya lakukan seminggu sekali di back end Spotify,” kata Hindia dalam siaran pers yang diterima Tempo.
Penyanyi dan penulis lagu itu mengaku sangat senang dan tidak menyangka atas pencapaian barunya tersebut. "Ini album kecil yang tidak diproyeksikan sama sekali akan menjadi besar. Ternyata responnya sangat baik dan sudah di titik mengubah hidup saya secara sangat drastis," katanya.
Alasan Banyak Orang Dengar Album Menari dengan Bayangan, Menurut Hindia
Musisi 30 tahun itu merasa bahwa kekurangan dari album Menari dengan Bayangan secara teknis justru yang membuatnya menarik. Di sisi lain, cerita yang digambarkan dalam lagu-lagunya juga terasa lebih dekat dengan realita.
“Produksiannya tidak begitu megah, melodi vokalnya tidak begitu meliuk-liuk dan indah. Pada akhirnya ia menjadi sebuah album yang 'menapak' tanah, dan mungkin jadi lebih accessible untuk banyak orang, terutama di saat muatan liriknya banyak berbicara tentang permasalahan sehari-hari kebanyakan orang dewasa muda," katanya.
Tidak Hanya Pencapaian untuk Hindia
Selain menjadi prestasi untuk Hindia, tembusnya satu milyar streams di Spotify untuk Menari dengan Bayangan ini juga merupakan pencapaian bagi KithLabo. Itu karena album yang dirilis oleh perusahaan rekaman Sun Eater tersebut merupakan proyek perdana yang ditangani layanan artis persembahan Believe Indonesia tersebut.
“Tim KithLabo banyak membantu saya menemukan potensi dari album ini, membukakan jalan ke berbagai kesempatan yang saya pikir mustahil awalnya. Mereka sangat lihai menilai kualitas-kualitas yang ada di dalam Menari dengan Bayangan yang saya tidak lihat sebelumnya," kata Hindia.
Adapaun Hindia berencana untuk merayakan prestasi tersebut. “Suatu saat ingin dirilis ulang versi komemoratif, jika umur, kesehatan, dan momentum mengizinkan,” katanya. “Entah kapan.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini