Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seni

Berita Tempo Plus

ICAD 2018, Mengusik yang Tak Perlu

Karya dalam pameran ICAD makin terpilih, penyajian makin terencana. Namun “mengulang” gagasan awal berisiko menjadi pengulangan alias klise.

2 November 2018 | 00.00 WIB

Kisah Sebutir Telur karya Tatang Ramadhan pada pameran ICAD di Hotel Grand Kemang, Jakarta, 30 Oktober 2018. -TEMPO/Nurdiansah
Perbesar
Kisah Sebutir Telur karya Tatang Ramadhan pada pameran ICAD di Hotel Grand Kemang, Jakarta, 30 Oktober 2018. -TEMPO/Nurdiansah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

ICAD tidak peduli apakah sebuah karya merupakan karya seni rupa atau “hanya” model rencana untuk, misalnya, mebel suatu ruangan di hotel. Yang hendak disuguhkan ICAD, Indonesian Contemporary Art and Design, adalah suatu kolaborasi antara seni rupa, desain, dan ruang (hotel) dengan kreatif. Makna kata terakhir itu yang tidak lazim. Maka dalam pameran ICAD bisa saja kursi yang biasanya tertata rapi di sebuah ruangan hotel ditumpuk bersusun ke atas mencapai lantai atas. Atau, seperti bisa disaksikan dalam pameran ICAD terbaru—berlangsung hingga akhir November ini—sebuah bangku duduk yang lazimnya serba lurus dibikin meliuk bak sungai. Bangku Ciliwung, begitu judul karya ini.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus